Erajaya Catat Laba Bersih Meningkat 150 Persen

Sabtu 13-04-2019,03:03 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

JAKARTA - PT Erajaya Swasembada Tbk (ticker code: ERAA. IJ), mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang 2018. ERAA mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 43 persen, yang disebabkan peningkatan penjualan melalui ekspansi pasar yang dilakukan secara agresif di Indonesia. Penjualan bertumbuh 43 persen year on year (yoy) dari Rp24,2 triliun pada 2017, menjadi Rp34,7 triliun pada 2018. Peningkatan ini dikontribusi oleh peningkatan volume penjualan smartphone. Laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk naik sebesar 150 persen yoy, dari Rp339,5 miliar menjadi sebesar Rp850,1 miliar selama 2018. Peningkatan beragam jenis produk yang banyak diminati pasar, menyebabkan kenaikan margin kotor dan laba bersih, masing-masing sebesar 9,1 persen dan 2,5 persen di 2018. Presiden Direktur PT Erajaya Swasembada Tbk, Budiarto Halim mengatakan, pencapaian ini sangat luar biasa, jika dibandingkan dengan kondisi pasar yang secara umum tidak tinggi pada tahun sebelumnya. ”Kami melihat tahun 2018 memiliki momentum yang positif dalam penjualan smartphone. Saat ini, smartphone sudah dianggap menjadi bagian penting sebagai pendukung aktivitas sehari-hari. Semakin hari, semakin banyak pelanggan yang tertarik dengan smartphone berkualitas dengan harga terjangkau,” jelasnya. CEO ERAA, Hasan Aula menambahkan, dalam rangka mengembangkan skala bisnis ERAA dan menangkap peluang atas permintaan pasar, saat ini modal kerja kita, terutama pada stok persediaan meningkat hingga akhir 2018. Dalam hal ini, perputaran rata-rata perputaran persediaan meningkat hingga di atas 50 hari, yang menyebabkan meningkatnya perputaran arus kas Perseroan. Oleh sebab itu, level pinjaman bank pun meningkat. ”Kami, sebagai manajemen ERAA, mempertimbangkan hal-hal tertentu sebagai prioritas utama kami. Faktanya, saat ini kami dalam proses mengambil langkah-langkah untuk berubah bersama dengan principals dan partners untuk meningkatkan kinerja ke depannya,” paparnya. Pada 2018, Erajaya menjual lebih dari 16 juta smartphone, naik sekitar 30 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Rata-rata harga penjualan produk (ASP) juga meningkat sekitar 13 persen dan mencapai Rp1,8 juta. Hal ini memberikan penetrasi pasar yang lebih baik dan memperlihatkan minat yang tinggi terhadap smartphone berkualitas dengan harga terjangkau. Sebagai tambahan, teknologi yang semakin berevolusi mendorong setiap brand untuk menciptakan smartphone terkini yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. Untuk melakukan ekspansi dalam memasarkan produknya, ERAA juga membuka toko retail secara agresif selama tahun 2018. Yakni, dengan membuka 212 toko di Indonesia, Malaysia, dan Singapura dengan total toko yang dimiliki sejumlah 936 toko retail. (swn)  

Tags :
Kategori :

Terkait