Rp15,3 M Untuk Perbaiki Tanggul Kritis, Sudah Sosialisasi Pekerjaan Fisik Segera Dilakukan

CIREBON-Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS CC) akhirnya merealisasikan perbaikan tanggul kritis di Kabupaten Cirebon. Perbaikan sendiri akan diprioritaskan pada tiga titik tanggul kritis yang ada di wilayah timur Cirebon. Perbaikan tersebut dilakukan di Sungai Bangka, Deres Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan. Sungai Singraja dan Singaratu di Desa Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang serta Sungai Cimanis di Desa Karang Mangu Kecamatan Susukan Lebak. Hal tersebut disampaikan Uki, PPK Sungai dan Pantai BBWS CC saat ditemui radar di sela-sela kegiatan sosialisasi pelaksanaan perbaikan tanggul kritis di Desa Rawaurip Kecamatan Pangenan. Menurut Uki saat ini tiga pemenang lelang untuk pekerjaan tersebut sudah ditentukan melalui mekanisme lelang.  Setelah tahap sosialisasi nantinya pekerjaan fisik akan segera dilakukan. \"Sebenarnya jumlah tanggul kritis di wilayah kerja kita begitu banyak. Totalnya sekitar 572 titik. Tapi karena keterbatasan anggaran, kita melihat sistem prioritas. Tempat mana dulu yang membutuhkan kita tangani segera,\" ujarnya,(14/4). Dilanjutkan Uki, setelah sosialisasi yang dilakukan saat ini, pihaknya akan segera melakukan pengukuran dan pekerjan fisik lainnya. Namun yang harus diingat, dalam program ini tidak ada ganti rugi atau penggantian lahan untuk tanah warga yang terkena pekerjaan perbaikan tanggul kritis. \"Untuk satu titik pekerjaan itu, anggarannya sekitar Rp3,9 miliar buat masing-masing di Singaraja-Singaratu dan Cimanis. Sementara untuk Sungai Bangka Deres relatif cukup besar, yakni di angka sekitar Rp7,5 miliar,\" imbuhnya. Terpisah, Anggota Komisi V DPR RI Yoseph Umar Hadi dalam kesempatan tersebut memaparkan, upaya pemerintah untuk selalu hadir dalam setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat. \"Ini aspirasi yang disampaikan melalui saya, berdasarkan masukan dari masyarakat dan akhirnya direalisasi saat ini. Mudah-mudahan perbaikan tanggul ini bermanfaat dan bisa memberikan rasa aman untuk masyarakat,\" jelasnya. Dijelaskan Yoseph, pihaknya akan terus mengawal dan memperjuangkan setiap aspirasi msyarakat. Namun demikian, Yoseph juga meminta agar masyarakat bisa merawat dan menjaga apa yang diberikan pemerintah, agar bisa juga dinikmati generasi mendatang. \"Masyarakat harus punya rasa memiliki. Dijaga dan dirawat. Terlebih, ini bangunan penting untuk mencegah longsor dan banjir,\" paparnya. (dri)