Kurang Terang, Butuh 30 PJU Lagi di Jl Sudarsono

Kamis 18-04-2019,17:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Keluhan kerusakan lampu penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Dr Sudarsono yang disampaikan Camat Kesambi Subrata SSos direspon Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) PJU, Dodi Rochdiat menepis tudingan dishub tidak bisa bertindak dalam waktu dekat. Juga disebut tidak ada anggaran untuk perbaikan. Dikatakan Dodi, setelah adanya laporan kerusakan, Tim PJU langsung memeriksa kondisi lampu di jalan tersebut. Didapatinya hanya satu lampu yang mati, yakni dekat tikungan ke arah Jalan Setiabudi. Sedangkan yang lainnya berfungsi normal. \"Ya sejak pemberitaan itu, saya diinstruksikan kadishub untuk melakukan pengecekan. Dan hasilnya hanya satu lampu yang mati. Itupun langsung diganti,\" ujar Dodi, kepada Radar Cirebon, Rabu (17/4). Terkait gelapnya Jalan Sudarsono, Dodi beralasan jarak titik tiang PJU terlalu jauh. Sehingga kurang penerangan dan menjadi gelap dibeberapa titik. Selain itu jenis lampu yang digunakan juga masih konvensional, dan kurang terang. Untuk mengganti lampu konvensional dengan yang LED yang lebih terang, awet dan hemat energi, sedang dalam proses lelang. \"Jadi ini sedang proses lelang termasuk trafonya, kita tidak bisa memaksakan untuk dipercepat. Kan Pak Camat harusnya tahu sendiri terkait proses lelang itu membutuhkan waktu,\" tuturnya. Mengenai anggaran, Dodi memaparkan, kegiatan pemeliharaan masuk anggaran rutin. Sehingga akan tetap ada, ini dibuktikan dengan penggantian lampu PJU yang mati di Jalan Sudarsono. Untuk jangka panjangnya, pihaknya sudah merencanakannya untuk penambahan tiang PJU. Idealnya sekitar 30 tiang PJU lagi untuk lebih optimal di Jalan Sudarsono. Dan semuanya harus menggunakan lampu LED. \"Tapi kemungkinan tidak untuk tahun ini, paling cepatnya dianggaran perubahan atau APBD murni tahun depan,\" tukasnya. Seperti diketahui, keluhan PJU di Jl Sudarsono dikemukakan Camat Kesambi, Subrata S Sos. Dia menyebut banyak PJU yang mati dan dikhawatirkan dapat memicu kriminalitas di malam hari. Subrata mengaku, sudah menyampaikan aduan ini di acara konsolidasi pemilu yang dilaksanakan di Balaikota Cirebon, belum lama ini. Dia menyinggung kerawanan di malam hari. Dicontohkannya kasus penodongan di Kampung Sigendeng Jalan Dr Cipto Mangunkusumo. Salah satu faktornya karena minim penerangan. “Ini sepanjang jalan di depan Kecamatan Kesambi kalau malam gelap dan PJU nya mati semua, ini kan termasuk rawan,” tandasnya. Dari pantauan Radar Cirebon, Jl Dr Sudarsono memang tidak seterang ruas jalan di sekitarnya. Salah satunya dikarenakan titik PJU yang berjauhan dan penggunaan lampu jenis lama. Berbeda dengan Jl Cipto Mangunkusumo yang menggunakan LED dan terlihat lebih terang. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait