Rana Akui Prabowo-Sandi Unggul di Kuningan

Minggu 21-04-2019,12:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN–Meski hasil resmi raihan suara Pilpres maupun Pileg belum diputuskan KPU Kabupaten Kuningan, namun Ketua DPC PDI Perjuangan Kuningan, Rana Suparman SSos mengakui keunggulan suara Capres 02, Prabowo-Sandiaga di wilayah Kuningan. “Kita sudah final data presiden, kita harus akui. Ya saya akui (Capres 02 Prabowo-Sandiaga Unggul, red). Saya nggak perlu menolak kenyataan ini,” tegas Ketua PDIP Kabupaten Kuningan, Rana Suparman SSOs saat memberikan keterangan persnya, Sabtu (20/4). Soal adanya syukuran kemenangan yang digelar salah satu kubu capres di tingkat pusat, Rana beranggapan, itu ada di ranah pusat. Berbeda dengan para caleg yang melakukan syukuran, sebab syukuran caleg berarti ukurannya ada di dapil. “Ketika lima dapil di Kuningan ini sudah ada yang merasa paling tinggi atau merasa yakin lolos ke gedung parlemen daerah, nggak menutup kemungkinan traktiran makan bakso,” ujar Rana sambil tersenyum. Ditanya soal sebagian besar quick count hasil lembaga survei menempatkan Capres 01 Jokowi-Ma’ruf sebagai pemenang, Rana menilai, itu adalah urusan pusat. Namun untuk di daerah sendiri, pihaknya sekali lagi mengakui keunggulan suara capres 02. “Ya biarin itu kan urusan pusat. Tapi kita di daerah (Kuningan, red) mengakui sebagai pengurus cabang, ada selisih suara hasil data kami juga mengakui (keunggulan Capres 02 di Kuningan, red),” terangnya. Berapa persentase keunggulan Capres 02 Prabowo-Sandiaga dari Capres 01 Jokowi-Ma’ruf, Rana enggan menjawabnya. “Ya nanti deh nanti saja. Saya nggak mau melampaui KPU,” kilah Rana. Rana mengimbau, agar seluruh kader partai maupun relawan bisa menahan diri agar tidak bereuforia dengan kemenangan Pilpres maupun Pileg, hingga menunggu hasil resmi rekapitulasi KPU Kabupaten Kuningan. “Untuk kader PDI Perjuangan, saya yakin sudah terbiasa mengalami kemenangan, dan teman-teman partai akan bertahan untuk tidak melakukan euforia kemenangan. Sebab kita masih ada tahapan pleno PPK, ada tahapan pleno KPU,” sebutnya. Dia memastikan, seluruh kader partai akan mengikuti tahapan-tahapan yang telah ditetapkan oleh KPU. “Saya yakin seluruh kader partai akan mengikuti tahapan-tahapan itu. Teman-teman PDI Perjuangan itu sudah paham, biasanya ucapan selamat kepada Caleg dilakukan setelah penetapan KPU, lalu Pleno DPC PDI Perjuangan, itu sudah ada yang mengucapkan selamat,” pungkasnya. Sementara itu, untuk Kabupaten Kuningan sendiri berdasarkan data yang tersebar luas di masyarakat, Prabowo-Sandi unggul sebanyak 381.685 suara (60%) dari Jokowi-Ma’ruf yang meraih sebanyak 254.034 (40%) suara. Kendati bukan data resmi, perolehan suara tersebut belum mendapatkan bantahan dari pihak terkait, yakni KPU. Dari 32 kecamatan yang ada di Kuningan berdasarkan data tersebut, mayoritas Prabowo-Sandi unggul, yakni di 26 Kecamatan. Sedangkan sisanya Jokowi-Ma’ruf menang di 6 kecamatan saja, yaitu Kecamatan Cibingbin, Japara, Cimahi, Karangkancana, Cibeureum dan Kalimanggis. Menanggapi hal itu, ketua tim pemenangan Prabowo-Sandi Kabupaten Kuningan, H Dede Ismail SIP MSi yang juga Ketua DPC Gerindra Kuningan membenarkan Paslon 02 Prabowo-Sandi di Kabupaten Kuningan menang dengan raihan 60 persen suara. Namun dia tidak menyebut dari mana angka tersebut, apakah berdasarkan hasil rekapitulasi internal Gerindra atau dari data yang saat ini beredar luas di masyarakat. “Di Kuningan Prabowo unggul 60 persen, bahkan lebih, sesuai prediksi awal. Kuningan pada 2014 juga unggul. Mudah-mudahan nasional juga menang, karena di nasional kita datanya dari real count, bukan dari quick count,” kata Dede. Kemenangan Capres 02 di Kabupaten Kuningan, sudah diprediksikan jauh hari. Bahkan dalam survey yang dulakukan Jamparing Reseach (JR) sebelum pelaksanaan Pilpres, memenangkan pasangan Prabowo-Sandi, dari hasil survei diketahui jika sebanyak 53,4 persen masyarakat pemilih Kabupaten Kuningan memilih Capres -Cawapres nomor 02, dan 30,3 persennya memilih 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Sedangkan sisanya sebanyak 16,3 persen menyatakan tidak tahu. Survei ini dilakukan 1-10 Maret 2019 di 32 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kuningan. Jamparing melakukan survei kepada 1.200 responden menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan pengumpulan data berupa wawancara, tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner berbasis alat peraga specimen surat suara. Adapun margin of error yang digunakan yakni 2,9 persen. (ags)  

Tags :
Kategori :

Terkait