Lagi, 2 Ketua KPPS Meninggal

Selasa 23-04-2019,12:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Lagi, para petugas yang dilibatkan mengawal Pemilu 2019 meninggal dunia diduga karena kelelahan. Data terbaru, dialami 2 ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Satu dari Kabupaten Cirebon, seorang lagi dari Kabupaten Indramayu. Korban dari Kabupaten Cirebon diketahui bernama Kaelani (54) warga Desa Kaliwedi Lor, Kecamatan Kaliwedi. Pria dengan 4 orang anak itu meninggal pada Minggu (21/4) malam lalu sekitar pukul 23.45 WIB. Kaelani menghembuskan napas terakhir diduga akibat kelelahan setelah bertugas menjadi ketua KPPS di TPS 10 Desa Kaliwedi Lor, Kabupaten Cirebon. Sebelumnya, Kaelani memiliki riwayat penyakit jantung. Meninggalnya guru PAI SDN I Kaliwedi Lor itu terbilang mendadak dan mengujutkan keluarga. Berdasarkan keterangan adik ipar Kaelani, Jumadi (45), almarhum meninggal 10 menit setelah didera batuk terus menerus. Tidak seperti batuk pada umumnya, suaranya terdengar cukup keras hingga rumah Jumadi yang lokasinya tidak jauh dari rumah Kaelani. Untuk memastikan sudah meninggal, pihak keluarga membawa jenazah ke RS Sumber Waras Ciwaringin. Sebelumnya, kata Jumadi, kondisi fisik Kaelani memang sudah terlihat berbeda. Saat proses penghitungan suara Rabu (17/4), ia melihat wajah sang kakak begitu pucat dengan suara nyaris habis. “Dia (almarhum, red) batuk sekitar 10 menit terus langsung ngedrop dan meninggal dunia. Waktu menghitung surat suara pas 17 April itu wajahnya memang sudah kelihatan pucat. Suaranya juga sampai serak,” paparnya. Karena merasa lelah dan capek, imbuh Jumadi, malamnya almarhum sempat mencari tukang pijat. Sayang, pihak keluarga tidak berhasil mendatangkan tukang pijat untuk sekadar mengendorkan urat syarafnya. “Intinya karena kelelahan. Sebab sebelumnya kalau merasakan gejala jantungnya kambuh, dia langsung berobat ke dokter dan sembuh,” terangnya.

Tags :
Kategori :

Terkait