KESAMBI- Belum jelasnya nasib 3 dokter spesialis di RSUD Gunung Jati (RSUDGJ) disayangkan oleh Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Cirebon, Andi Riyanto Lie SE. Politisi Partai Golkar itu mengatakan, rumah sakit harus segera menyelesaikan permasalahan ini. Apalagi, kata Andi, dokter yang habis masa kontraknya adalah dokter spesialis, yang notabene masih diperlukan dan kurang di Kota Cirebon. “Kalau memang masih diperlukan, ya diperpanjang, jangan dibiarkan mengambang. Kasian dokter tersebut,” ujarnya. RSUDGJ, sambung dia, harus lebih professional dalam menangani hal-hal seperti ini. Jangan sampai malah menimbulkan gejolak baru. Terlebih belum lama ini, sempat terjadi polekmik antara struktural dan fungsional. “Jangan sampai nanti masalah ini justru membuat polemik baru. RSUD Gunung Jati harus profesional dan mengambil tindakan,” ujarnya. Dikonfirmasi, Kasubag SIM dan Humas RSUD Gunung Jati, Yayat Supriyatna SE masih belum mengetahui perihal kejelasan tiga dokter spesialis itu. Dia mengaku mengikuti rapat di pemerintahan daerah sehingga belum mengetahui tindak lanjut terkait kontrak tiga dokter spesialis itu. “Maaf saya dari pagi (kemarin, red) ke pemda jadi belum tahu,” ujarnya dalam pesan singkatnya pada wartawan koran ini. Sebelumnya, diketahui ada 5 dokter di RSUDGJ yang habis masa kontraknya pada April lalu. Namun dua di antaranya sudah mengalami perpanjangan kontrak, dan tiga lainnya yang merupakan dokter spesialis masih belum jelas nasibnya. (kmg)
RSUDGJ Lambat Tangani Kontrak Dokter
Sabtu 04-05-2013,08:17 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :