MAJALENGKA - Caleg DPR-RI asal PDI Perjuangan, Sutrisno, memprotes adanya dugaan pengurangan raihan suaranya saat penghitungan suara. Dia menyebut memiliki bukti jika terdapat dua berkas C1. Satu merupakan hasil penghitungan suara di TPS dan satu lagi C1 palsu. Dia menjelaskan, saat sedang mengumpulkan dokumen C1 hasil penghitungan suara di TPS dia mendapat laporan dari tim bahwa suaranya cukup bagus di sejumlah lokasi. Namun, di lain kesempatan ada juga yang melaporkan formulir C1 dengan capaian angka yang berbeda dan rata-rata suara dirinya berkurang. “Saya kumpulkan dari tim salinan formulir C1 misalnya di salah satu TPS hasilnya suara saya dapat 78. Tapi saya juga dapat salinan C1 angkanya tertulis cuma 8. Ke mana yang 70? Saya perhatikan nama TPS dan lokasinya sama, terus sama-sama ditandatangani petugas. Saya menduga yang satunya itu palsu,” ujarnya. Salah satu contoh lainya, di TPS lain ada salinan C1 yang menujukan suara H Sutrisno meraih 16, tapi ditulis hanya 6. Meski sudah menemukan sejumlah keganjilan, Sutrisno belum menghitung jumlah suaranya yang hilang. Dia pun meminta kepada pihak terkait dalam hal ini Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk turun tangan menindaklanjuti dan mengklarifikasi peristiwa itu. Jika tidak, dirinya akan menempuh jalur hukum. Selain itu, dalam proses rekapitulasi suara di tingkat PPK dan KPU agar dapat menggunakan formulir C1 plano sebagai dasarnya. Karena C1 plano lebih sulit dimanipulasi. (azs)
Kategori :