Pertina Sindir Perhatian Pemkab terhadap Petinju SUMBER – Usai gagal meraih emas Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XI/2010, Persatuan Petinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Cirebon menargetkan ambisi cukup tinggi tahun depan. Di Porda Jabar XII/2014, Kabupaten Cirebon mengusung 2 medali emas. Makanya, di babak kualifikasi, Pertina bakal menerjunkan 10 petinju terbaik. Ke-10 petinju itu ada Marta Aji (46 kg putra), M Iqbal Ramadhan (49 kg Putra), Agus Nanang (52 kg putra), Asep Suhendar (52 kg putra), Marco van Basten (56 kg putra), Reiverson Abineno (60 kg putra), Jekson Santiago (60 kg putra), Maya Juliani (48 kg putri), Siti Arba (52 kg putri), dan Rosmiati Ulfa (54 kg putri). Ketua Umum Pertina Kabupaten Cirebon Hengky Choernia mengklaim, pembinaan atlet selama ini sudah maksimal. Persiapan demi persiapan telah dilakukan demi terwujudnya target dua emas. Terlambatnya pencairan anggaran tidak memengaruhi program pembinaan yang telah di agendakan. “Tidak jadi alasan anggaran terlambat cair. Kita tetap latihan terprogram. Pembinaan harus tetap berjalan. KONI pun tidak boleh menutup mata, harus ada usaha-usaha yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan,” ujarnya di kantor KONI, kemarin. \"Kita sebagai pengurus cabor harus memegang teguh komitmen untuk memajukan atlet yang kita bina. Tetapi disisi lain, KONI pun tidak boleh diam. Harus ada solusi agar ke depan persoalan anggaran tidak terus menerus menjadi hambatan,\" sambungnya. Hengky mengeluh kurangnya perhatian Pemkab Cirebon terhadap prestasi para atletnya. Menurutnya, para atlet yang telah berjuang demi harumnya Kabupaten Cirebon dengan segenap kemampuan yang dimilikinya, layak mendapatkan perahatian lebih dari pemerintah. \"Bentuk perhatian yang paling dibutuhkan atlet itu bukan sekadar uang dalam bentuk bonus saja. Lebih dari itu, adalah jaminan untuk masa depan mereka. Artinya, pemerintah seharusnya lebih memrioritaskan atlet untuk diangkat sebagai pegawai. Tidak perlu langsung menjadi PNS, menjadi tenaga honorer dulu pun tidak masalah,\" terang Hengky. Hengky mencontohkan, salah satu petinju andalanya, Karel, peraih perak Porda Jabar XI/2010, telah berpindah ke Kota Bekasi setelah ditawari pekerjaan sebagai tenaga honorer di Balai Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT). \"Pemerintah tidak perlu ragu, karena saya yakin atlet-atlet ini bisa menjadi pegawai yang kompeten. Sebab, mereka kita bekali dengan pendidikan yang baik. Jangan sampai kita kecolongan lagi,\" pungkasnya. (tatang-mg)
Dua Emas di Porda 2014
Sabtu 04-05-2013,08:34 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :