140 Siswa Diberi Pemahaman Jurnalistik

Kamis 25-04-2019,03:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON-Memahami berita harus mendalam. Dari berbagai sisi. Pasalnya, berita hoax merajalela di dunia digital. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon memberikan pelatihan jurnalistik dan multimedia tingkat SMP dan SMA, di gedung PCNU Sumber, (23/4). Pelatihan tersebut menghadirkan Redaktur Radar Cirebon Yuda Sanjaya dan Agun dari RCTV. Sekretaris Diskominfo Kabupaten Cirebon Drs Yadi Wikarsa MSi didampingi Kabid Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Publik, Hj Dra Kartikasari MSi mengatakan, pelatihan jurnalistik ini untuk memberikan pemahaman yang kuat kepada 140 pelajar tingkat SMP dan SMA ketika mendapatkan informasi. Sebab, itu menjadi tanggung jawab moral pemerintah daerah dalam mengedukasi masyarakat secara umum yang awam terhadap informasi. \"Pelatihan ini diharapkan siswa bisa ditransformasikan kepada masyarakat yang awam terhadap informasi agar tidak mudah termakan berita hoax,\" ujar Yadi. Menurutnya, berita hoax di Kabupaten Cirebon tidak begitu berpengaruh di tengah dinamika sosial masyarakat. Kalaupun ada, sifatnya masih simpang siur. Lain halnya dengan berita yang berskala nasional. \"Alhamdulillah di Kabupaten Cirebon kalau pun ada, tidak signifikan pengaruhnya. Dan tidak ada reaksi di masyarakat yang bersentuhan dengan fisik,\" terangnya. Disinggung seperti apa pengaruh positif dan negatif penggunaan teknologi di kalangan pelajar, Yadi mengaku, tidak dapat mengetahui secara persis. Sebab, parameternya sulit dibuktikan. Tapi internet sudah merambah ke pelosok daerah. Tinggal perlu disikapi penggunaan Internet tersebut agar sehat dan aman. \"Semua itu tergantung pada penggunaannya,\" tuturnya. Sementara itu, Redaktur Radar Cirebon Yuda Sanjaya mengatakan, menjadi seorang jurnalis itu harus bisa melatih naluri atas peristiwa, kemudian rajin mengamati data, memverifikasi informasi dan memahami kode etik jurnalistik. \"Menulis berita itu ada pakemnya, 5 W + 1 H. Kemudian, dalam penulisan berita itu harus bisa menentukan menarik atau tidaknya sebuah tulisan yang mampu menyeret pembaca ke penulisan berita,\" singkatnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait