Tiga Terbaik Paskibraka Ikuti Seleksi Provinsi

CIREBON-Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon telah menyelenggarakan seleksi calon pasukan pengibar bendera pusaka (Capaska) tahun 2019 di GOR Ranggajati Sumber. Kepada Radar Cirebon, Kepala Bidang Pemuda Asep Kurnia SIP melalui Kepala Seksi Pengembangan Kepemimpiman Pemuda, Drs Yayan Sofyan menyampaikan, sebelum dilakukan seleksi capaska, ada sekitar 910 peserta capaska yang diseleksi melalui tahapan Diklatsar Paskibraka Sekolah pada Januari 2019. Lalu, terjaringlah sebanyak 836 peserta dari 78 SMA/MA/SMK se-Kabupaten Cirebon ini kembali dilakukan pra seleksi pada Februari 2019. Dan terhimpunlah menjadi 333 peserta yang kemudian diikutkan dalam seleksi capaska tingkat Kabupaten Cirebon 2019. \"Baru saja dilakukan seleksi Capaska 2019. Seleksi Capaska sebanyak 40 orang terbaik ini, merupakan himpunan dari 333 peserta saat melakukan pra seleksi pada bulan Februari 2019,\" ungkap Yayan kepada Radar Cirebon, Rabu (24/3). Lebih lanjut, ujar Yayan, dari 40 terbaik hasil dari seleksi Capaska Kabupaten Cirebon tahun 2019, terdapat tiga putra-putri terbaik Paskibraka Kabupaten Cirebon yang akan diikutkan dalam seleksi capaska tingkat Provinsi Jawa Barat pada tanggal 2 sampai 5 Mei 2019. \"Ketiga Paskibraka terbaik, akan diikutkan dalam seleksi Capaska Provinsi. Ketiga terbaik ini ialah Dimas Falah dari SMKN 1 Gunungjati, Fauziah dari SMAN 1 Suranenggala dan Muhamad Rasid dari SMAN 1 Ciwaringin,\" tutur Yayan. Pihaknya mengaku optimis pada tahun 2019 ini, ada perwakilan Kabupaten Cirebon yang bakal lolos ke ketingkat provinsi hingga nasional. \"Kami optimis bisa masuk dan lolos ke provinsi dan nasional. Karena salah satu yang terbaik yakni Fauzih memiliki postur tubuh proporsional dengan tinggi badan 172 cm,\" katanya. Dikatakannya, perekrutan seleksi capaska ini merupakan ajang tahunan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) dan Disbudparpora Kabupaten Cirebon. Menurutnya, Paskibraka adalah pasukan khusus terpilih remaja yang bertugas menjadi pengawal dan pembawa bendera merah putih dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia. \"Ke-40 capaska ini akan dikarantina dan latihan gabungan (Latgab) sebelum pelaksanaan pengibaran bendera pada 17 Agutus 2019,\" tukas Yayan. Adapun sejumlah tahapan harus dilewati capaska, yakni tes administrasi, kesehatan, peraturan baris-berbaris (PBB), postur tubuh, psikotest, wawancara hingga pantohir. \"Postur tubuh harus proporsional. Harus ideal,\" pungkas Yayan. (via)