Sapa Warga Harus Dievaluasi

Minggu 05-05-2013,08:12 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KEJAKSAN- Program Sapa Warga setiap Jumat yang digulirkan oleh Wali kota Cirebon, Drs Ano Sutrisno MM mulai dikritik. Terlebih, dalam program Sapa Warga yang digelar Jumat lalu di RW 04 Kesenden, terekam oleh kamera wartawan kalau salah satu Politisi Partai Hanura, Yudi Chrisnandi membagi-bagikan uang pada masyarakat. Mantan Wakil Wali kota Cirebon, Dr Agus Alwafier BY MM menyayangkan tindakan tersebut. Dikatakannya, program wali kota itu seharusnya tidak ditunggangi oleh politisi ataupun oknum untuk mengambil keuntungan atau mendapatkan ketenaran dengan membagi-bagikan uang. \"Ini jelas tindakan yang tidak terdidik dan seharusnya tidak dilakukan. Harus ada evaluasi terkait program ini,” tegasnya, kepada Radar. Kalau tujuannya untuk lebih dekat dengan masyarakat, Agus menilai sosok Drs Ano Sutrisno MM sudah dekat dan menyatu dengan masyarakat. Adanya temuan ini, harus menjadi perhatian tersendiri. Wali kota pun harus melakukan terguran pada oknum terkait. \"Model-model seperti ini mengejek wali kota yang sudah semangat membangun Kota Cirebon yang religius. Kami mohon wali kota juga konsisten,\" jelasnya. Ditegaskan Agus, Sapa Warga memang program yang baik, namun Agus menyarankan untuk tidak dilaksanakan setiap minggu. Alangkah lebih baik bila program tersebut dilakukan satu bulan sekali. Saat hendak di konfirmasi melalui sambungan teleponnya, Wali kota Cirebon, Ano Sutrisno tidak memberikan jawaban. Untuk diketahui, Wali kota Cirebon, Drs Ano Sutrisno MM menggulirkan program Sapa Warga setiap Jumat. Dimana pada hari itu, wali kota ngantor di baperkam setengah hari. Interaksi dan dialog dengan warga pun dilakukan. Dan sejak dilantik, Wali kota Cirebon, Drs Ano Sutrisno MM sudah melaksanakan program ini sebanyak tiga kali. Namun sayangnya pada pertemuan ketiga, di RW 04, Politisi Partai Hanura, Yudi Chrisnandi kedapatan membagi-bagikan uang pada masyarakat sebesar Rp10 ribu. Entah apa maksudnya, tapi tindakan yang dilakukan oleh calon legislatif DPR RI Dapil Delapan Jawa Barat ini kental dengan money politic. (kmg)

Tags :
Kategori :

Terkait