BANDUNG – Meskipun stok komoditas pokok menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri dinyatakan aman, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat akan tetap menggelar operasi pasar murah. Tujuannya untuk membantu ratusan ribu rumah tangga miskin yang tersebar di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. “Kita sudah bekerjasama dengan sejumlah Subdrive Bulog yang ada di Jawa Barat untuk menggelar operasi pasar murah secara serentak di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, M Arifin saat menjadi narsumber pada acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Parkir Timur Gedung Sate, Bandung (25/4). Untuk menunjang operasi pasar murah ini, pihaknya siap menggelontorkan anggaran subsidi sebesar Rp20 miliar, dengan sasaran 215 rumah tangga miskin yang ada di Jawa Barat. “Selain untuk membantu masyarakat miskin mendapat akses kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri, saya kira operasi pasar murah ini juga bisa ikut menstabilkan harga kebutuhan pokok,” imbuhnya. Rencananya, operasi pasar murah akan dilaksanakan pada akhir minggu kedua dan awal minggu ketiga di bulan suci Ramadan. “Insya Allah serempak kegiatannya,” bebernya. Komoditas yang akan disubsidi dalam operasi pasar murah ini antara lain beras, minyak goreng, telur ayam negeri, daging ayam negeri dan daging sapi. “Ada 6 item komoditas pokok yang akan kami subsidi dalam acara tersebut,” terangnya. Pihaknya berharap, operasi pasar murah bisa membantu masyarakat yang membutuhkan. “Semoga bisa bermanfaat dan tahun depan bisa meningkat anggarannya karena kami punya rencana operasi pasar musah tidak saja dilakukan menjelang Ramadan atau Idul Fitri. Tapi kita gelar kegiatan operasi pasar secara berkala,” pungkasya. (jun)
Rp20 Miliar untuk Operasi Pasar Murah
Sabtu 27-04-2019,23:30 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :