Dari Peringatan Hardiknas 2019, Program Paku Bumi Bantu Peserta Didik Tak Mampu

Jumat 03-05-2019,14:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

PERINGATAN Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2019, menjadi momentum memajukan pendidikan. Upayanya berbagai macam cara. Kemarin, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon melaunching program paku bumi. Program tersebut membantu peserta didik yang tidak mampu. Namun, berprestasi. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon H Asdullah Anwar MM mengatakan, paku bumi itu adalah sebuah singkatan peduli anak kurang beruntung untuk menggapai impian. \"Program ini sudah ada sejak 2004 lalu. Tapi, baru di-launching tahun ini, bertepatan dengan Hardiknas 2 Mei 2019. Paku bumi ini selanjutnya akan dijadikan yayasan. Sejak 2004 lalu, setidaknya sudah ada 100 pelajar yang tidak mampu dibantu,\" ujar Asdullah kepada Radar Cirebon, (2/5). Menurutnya, momentum harkitnas juga untuk melihat progres dalam pencapaian indeks pendidikan di Kabupaten Cirebon. Capaian tersebut tentunya dilakukan sesuai dengan apa yang menjadi harapan untuk diaplikasikan dalam program. \"Meski demikian, kami akui PR di bidang pendidikan memang masih banyak. Di antaranya, selain SDM adalah bahwa kita harus terus meningkatkan sarana prasarana pendidikan. Karena saya pikir, perbaikan dan juga pembangunan ruang kelas baru masih terus kita butuhkan,\" katanya. Menurutnya, puncak peringatan Hardiknas di Kabupaten Cirebon, Dinas Pendidikan merealisasikan komitmennya dengan memberikan sebanyak delapan unit kendaraan bermotor bagi sejumlah guru berprestasi. Selain sebagai pembinaan dan penghargaan, itu juga sebagai bentuk motivasi agar elemen tenaga pendidik dan kependidikan bisa lebih semangat. \"Makanya, motor yang diberikan untuk guru mulai dari TK, SD dan SMP baik PNS, Honorer termasuk untuk PKBM. Mereka semua guru yang berprestasi. Sehingga kami patut untuk memberikan apresiasi dan motivasi. Semoga ke depan, dunia pendidikan di Kabupaten Cirebon terus maju dan bisa menciptakan generasi yang baik dari berbagai sektor,\" imbuhnya. Sementara itu, Penjabat Bupati Cirebon Dr Ir H Dicky Saromi MSc menuturkan, hardiknas dengan mengusung tema “Menguatkan Pendidikan Memajukan Kebudayaan”, tentu menjadi tantangan bagi stakeholder terkait dalam perwujudan penyetaraan pendidikan layak bagi masyarakat. \"Momentum ini sebagai perwujudan dalam mencerminkan pesan penting guru besar pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara. Tentunya dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang bertujuan luas, yakni menghadirkan SDM yang berkualitas demi Indonesia berkemajuan di masa mendatang,\" terangnya. Dia mengakui, masih banyak PR di dunia pendidikan seperti kesejahteraan guru dari waktu ke waktu yang  terus  ditingkatkan.  Termasuk  bagaimana dalam memberikan penghargaan bagi guru honorer yang diberikan. \"Yang selama ini tadinya belum ada, maka sesuatu yang kita apresiasi bagi  semua guru. Sehingga, peran guru baik PNS ataupun honorer diharapkan  tidak dilihat dari statusnya saja, tetapi peran mereka masing-masing bisa disamakan dari segi penerimaan penghasilan,\" singkatnya. (sam/adv) 

Tags :
Kategori :

Terkait