Waspada, Cirebon Rawan Peredaran Upal

Minggu 05-05-2019,13:03 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Jelang Ramadan, Bank Indonesia beserta kepolisian berusaha mencegah terjadi peredaran uang palsu. Pasalnya peredaran upal paling banyak ditemukan pada momen hari raya keagamaan dan pesta demokrasi. Meski begitu, selama kurun waktu tiga tahun, jumlah peredaran uang palsu (Upal) di Wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan menurun. Selain menindak tegas para pelaku, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon bersama Kepolisian terus berupaya melakukan pencegahan dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Kepala Tim Sistem Pembayaran (SP) Pengedaran Uang Rupiah (PUR) dan Keuangan Infklusif KPw BI Cirebon, Yukon Afrinaldo mengatakan, bersama institusi Polri berkomitmen terus memberantas peredaran yang palsu hingga tuntas. Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai pengenalan uang palsu dan uang asli terus dilakukan. \"Kami berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi dengan penegak hukum akan memberikan sanksi semaksimal mungkin pada para pelaku. Kami juga akan memberikan lebih banyak lagi media-media edukasi untuk mencegah peredaran upal,\" paparnya. Sejak 2015, jumlah upal sempat mengalami kenaikan yakni dari sekitar 9 ribu lembar menjadi 15 ribu lembar. Lalu berhasil ditekan hingga angka 5 ribu lembar di tahun 2018. Wilayah Cirebon sendiri termasuk daerah yang rawan peredaran upal. Untuk nasional, DKI Jakarta dan Jawa Barat merupakan daerah yang paling tinggi peredaran upal. \"Yang tertinggi peredarannya masih DKI Jakarta dan Jawa Barat. Cirebon juga menjadi daerah paling banyak peredaran upal. Secara ekonomi peredaran uang di wilayah ini termasuk yang tertinggi di Jawa Barat,\" tuturnya. Sementara itu, uang yang kerap dipalsukan adalah pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Bahkan dalam beberapa kasus pihaknya menemukan uang palsu dari luar negeri. BI pun akan terus mengedukasi masyarakat untuk mengenali keaslian uang dengan program Ciri Keaslian Uang Rupiah (Cikur). \"Kami juga akan menggelar capacity building bagi para jaksa, hakim, dan polisis utnuk mengenali kealsian uang,\" pungkasnya. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait