CIREBON-Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Ciayumajakuning, sangat berdampak kepada pertanian di Kabupaten Cirebon. Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mengakui, area persawahan di Kabupaten Cirebon diserang hama wereng karena adanya cuaca ekstrem. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Dr Ali Effendi MM kepada Radar Cirebon mengatakan, cuaca ekstrem akhir-akhir ini sangat berdampak kepada area pertanian. “Kalau cuaca ekstrem pasti ada dampaknya,”ujarnya. Dikatakan Ali, cuaca ekstrem sangat berdampak dengan adanya hama wereng. “Hama wereng memang sangat besar potensinya menyusul dengan cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Cirebon,” tuturnya. Dijelaskan Ali, cuaca ekstrem ini membuat hama wereng berkembang dengan cepat karena cuaca sangat lembab. “Sedangkan hama wereng senang yang lembab-lembab sehingga sekarang hama wereng cukup banyak,” ujarnya. Dengan banyaknya hama wereng, diakuinya, akan mengancam pertanian di Kabupaten Cirebon. “Tentunya ini menjadi ancaman bagi pertanian, terlebih lagi saat ini baru 30 persen sawah yang ada di Kabupaten Cirebon yang telah mengalami panen,” ungkapnya. Ditegaskan Ali, pihaknya telah menurunkan jajarannya untuk memantau langsung kondisi pertanian pasca meningkatnya hama wereng. “Kita selalu pantau kondisi pertanian, dan alhamdulillah sampai saat ini belum ada dampak yang signifikan dari adanya hama wereng,” ucapnya. Disinggung mengenai sawah yang yang terendam banjir, Ali menerangkan, hingga saat ini belum ada. “Belum ada laporan ya kalau sawah yang tergenang banjir, Insha Allah aman dari banjir,”ucapnya. (den)
Kategori :