Korut Luncurkan Rudal di Kota Wosan Bikin Semenanjung Korea Memanas

Senin 06-05-2019,19:01 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

PYONGYANG - Semenanjung Korea memanas. Gara-garanya, Korea Utara (Korut) meluncurkan rudal berdaya jelajah pendek. Kemarin (5/5) Pyongyang mengonfirmasikan aktivitas yang kali pertama dilaporkan oleh Seoul pada Sabtu (4/5) itu. Tapi, mereka menyebut rudal 240 mm dan 300 mm serta senjata taktis yang meluncur dari Kota Wonsan di pesisir Hodo itu sebagai peluncur roket. \"Kami menguji kesiapan senjata kaliber besar dan alat pertahanan yang ada di garis depan,\" bunyi pernyataan resmi pemerintah Korut sebagaimana dilansir Korean Central News Agency (KCNA) kemarin. Rudal jarak pendek itu, menurut Pyongyang, tidak masuk daftar hitam PBB. Karena itu, peluncuran tersebut tidak melanggar kesepakatan yang telah diteken Korut dan Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan perdananya dengan Presiden Donald Trump, Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un menyatakan kesanggupannya untuk melakukan denuklirisasi. Namun, dalam kesepakatan itu, senjata yang disebut adalah rudal lintas benua alias ICBM. Karena itu, dalam pernyataan resminya kemarin, Pyongyang menegaskan bahwa peluncuran rudal tersebut adalah bagian dari aktivitas rutin militer Korut. Kendati demikian, peluncuran yang makan waktu sekitar 20 menit itu tetap menjadi sinyal kuat bagi Korsel bahwa Korut tidak bisa diremehkan. Kemarin Seoul pun langsung memperingatkan Washington agar tidak main-main dengan Jong-un. Sejak perundingan gagal di Vietnam pada Februari lalu, hubungan dua negara kembali tegang. Namun, AS cenderung mengabaikan manuver-manuver Korut. Termasuk, kunjungan Jong-un ke Rusia belum lama ini. Jong-un yang konon menyaksikan langsung peluncuran rudal Sabtu lalu itu bangga dengan capaian negerinya. \"Sejatinya, kedamaian dan keamanan yang hakiki hanya bisa diperoleh dengan kekuatan hebat,\" ujar putra mendiang Kim Jong-il tersebut. April lalu Korut menguji coba senjata taktis. Namun, klaim itu lantas dipatahkan oleh Korsel yang mengaku tak mendeteksi aktivitas apa pun yang berkaitan dengan senjata. Kali ini justru Korsel-lah yang lebih dulu melaporkan peluncuran tersebut. Esoknya, Korut mengonfirmasikan laporan itu. \"Dia (Jong-un, red) ingin dunia tahu bahwa dirinya sebal dengan sikap keras kepala AS soal denuklirisasi. Mereka tak ingin tunduk kepada siapa pun,\" ujar Scott Seaman, analis dari Eurasia Group. Bagaimana tanggapan Trump? Suami Melania itu anteng. Lagi-lagi, dia tidak menggubris provokasi Jong-un. \"Kim Jong-un sadar benar bagaimana potensi ekonomi Korut (setelah sanksi berakhir, red). Dia tidak akan mengakhiri (diskusi, red) atau mengingkari janji,\" ungkapnya. (reu/afp/ful/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait