Ditendang Mantan Suami, Janda Cantik Lapor Polisi

Kamis 09-05-2019,07:07 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Reni Isnaenah (31), warga Desa Muncangela, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan, menjadi korban pengeroyokan mantan suami dan mertua serta istri barunya. Bahkan Reni mendapat tendangan dan cakaran dari sang mantan hingga baju yang dikenakannya sobek saat berusaha membawa pulang anak semata wayangnya. Reni menceritakan kronologi pengeroyokan tersebut terjadi pada Minggu (5/5) petang sehari sebelum puasa. Kala itu, Reni hendak menjemput anak perempuannya yang sudah menginap tiga malam di rumah ayah kandungnya berinisial IJ dan ibu tirinya di Desa Sindang, Kecamatan Lebakwangi. \"Anak saya memang sudah menginap di sana sejak hari Kamis, karena permintaan ayahnya ingin membelikan perlengkapan sekolah. Sengaja saya perbolehkan untuk menjaga hubungan batin anak dengan ayah kandungnya. Tapi perasaan saya mulai tidak enak setelah hari kedua menginap, saat diminta diantarkan pulang ternyata tidak ditanggapi. Akhirnya Minggu menjelang magrib, saya jemput bersama kakak saya naik taksi online,\" tutur Reni kepada Radar Kuningan di rumahnya, kemarin (7/5). Awalnya, kedatangan Reni dan kakaknya untuk menjemput sang buah hati mendapat sambutan wajar layaknya tamu biasa. Hal tak diduga terjadi saat sang buah hati menyadari handphone miliknya tertingal di dalam rumah, sehingga Reni pun meminta tolong sang mantan suami untuk mengambilkan barang milik putrinya tersebut. Bukannya menyerahkan handphone, IJ malah membuka pintu mobil dan merebut sang buah hati yang sedang dalam pangkuan Reni di jok depan mobil hingga terjadilah tarik menarik. \"Saat terjadi tarik menarik tersebut saya melihat anak saya kesakitan, sehingga saya terpaksa melepaskan. Kemudian istri IJ membawa masuk anak saya ke rumah. Spontan saya mengejar, namun ditahan oleh IJ dan ibunya hingga saya mengalami beberapa kali kekerasan seperti dijambak, dicakar bahkan ditendang bagian perut,\" ungkap Reni. Kakak perempuan Reni yang kala itu ikut di dalam mobil dan sopir taksi online sempat berusaha menolong pun nyaris mendapat bogem mentah pelaku IJ. Pelaku mengancam keduanya jika ikut campur dalam masalah keluarga tersebut. \"Saya terus berusaha merebut anak saya, sampai lompat pagar agar bisa menggapai pintu depan rumah IJ. Dari kaca depan saya melihat anak saya dipegang oleh ibu tirinya, sedangkan saya ditarik tangan, rambut dan baju hingga sobek. Beruntung anak saya sangat pintar, entah bagaimana caranya dia akhirnya bisa lolos dari pegangan ibu tirinya hingga akhirnya bisa keluar rumah dan langsung masuk mobil, kemudian kami meninggalkan rumah tersebut dan melapor ke pihak berwajib,\" tutur Reni. Akibat kejadian tersebut, Reni mengaku mengalami sejumlah luka memar di beberapa bagian tubuh seperti lengan atas, pergelangan tangan dan jari hingga baju robek. Selain itu, Reni pun mengeluhkan sakit di bagian perut diduga akibat tendangan sang mantan suami. \"Setelah kejadian, saya langsung lapor ke polsek kemudian diarahkan ke Polres Kuningan. Kemudian saya menjalani visum di RSU El Syifa dan baju sobek saya pun diserahkan ke pihak berwajib sebagai barang bukti,\" ujarnya. Atas kejadian tersebut, Reni mengaku sangat shock dan khawatir keributan tersebut berdampak pada psikologis sang buah hati yang sebentar lagi akan masuk sekolah. Bahkan, kata Reni, putri satu-satunya tersebut kini selalu minta ditemani sekalipun untuk mengaji ke masjid di dekat rumahnya. \"Biasanya dia berangkat mengaji sendiri, tapi sekarang selalu minta ditemani. Mungkin dia trauma dengan kejadian kemarin, takut bapaknya datang lagi. Makanya, nanti saat saya mulai masuk kerja lagi pun kemungkinan akan saya bawa untuk antisipasi kemungkinan buruk terjadi,\" ujar Reni yang sehari-hari bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Ciawigebang. Atas kejadian tersebut, Reni menyerahkan penanganan kasusnya kepada pihak yang berwajib untuk diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku. \"Sebenarnya saya tidak ingin ada ribut-ribut seperti ini, tapi sampai sekarang ternyata tidak ada iktikad baik dari pihak sana untuk meminta maaf ataupun menanyakan kondisi anak saya setelah kejadian. Oleh karena itu saya serahkan persoalan ini kepada pihak berwajib untuk diproses sesuai aturan yang ada,\" pungkasnya. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait