Bang Japar Dampingi Tiga Korban Sodomi di Kecamatan Panguragan

Kamis 09-05-2019,18:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Ormas Bang Japar atau Jawara dan Pengacara Cirebon Raya mendampingi dan mengawal kasus dugaan sodomi terhadap 3 orang anak di Kecamatan Panguragan yang terjadi belum lama ini. Kasus hukum berlanjut hingga pemeriksaan saksi yang digelar di PPA Polres Cirebon, kemarin. Komandan Bang Japar Cirebon Raya Mohamad Rezza Wiharta SH menuturkan, Bang Japar hadir untuk mendampingi kasus hukum yang dialami masyarakat, khususnya bagi mereka yang awam akan hal tersebut. Terkait dugaan kasus sodomi, Rezza mengatakan, kasus itu berawal dari adanya laporan masyarakat tentang dugaan sodomi di wilayah Kecamatan Panguragan. Perkarannya sendiri sudah dilaporkan ke Polres Cirebon. “Korban sangat ketakutan. Korban ini sempat didatangi keluarga tersangka dan mengajak damai lalu cabut perkara. Tapi kan melihat dari peristiwa pidana, yang luar biasa. Sodomi ini bukan hal yang sepele, tetapi kejahatan yang sangat luar biasa, karena dampak yang ditakutkan, korban akan menjadi pelaku sodomi sama seperti pelaku,” katanya kepada Radar Cirebon. Penuturan Rezza, 3 korban di Kecamatan Panguragan yang berani melapor, sempat disodomi lebih dari 1 kali. Ditengarai, masih banyak korban lain yang tidak muncul keberadaannya, karena merasa malu dan menganggap hal tersebut adalah aib. Dirinya mengimbau, masyarakat jangan merasa sungkan atau malu untuk melaporkan kasus serupa agar pelaku tertangkap dan menjalani proses hukum yang setimpal. Bang Japar, kata Rezza, siap mendampingi kasus hukum bagi siapapun yang mengalami kasus serupa. Kabar terakhir mengenai proses hukum, kata Rezza, pemeriksaan saksi kunci yang menyarankan orang tua korban untuk melapor apa yang telah menimpa anaknya. “Jadi saksi kunci itu mengatakan bahwasannya menyuruh orang tua korban ini untuk melaporkan. Saya juga berkoordinasi dengan Ibu Yanti selaku penyidik PPA Polres Cirebon, untuk bekerjasama mengungkap perkara ini sampai tuntas. Adapun kendala di depan, kita hadapi bersama. Dalam artian, alat bukti yang kurang kita cari bersama,” tandasnya. Rezza kembali mengimbau, agar tidak lagi malu atau takut bagi keluarga korban yang anaknya menjadi korban sodomi. (ade)

Tags :
Kategori :

Terkait