TPS Kesambi Ditutup, TPS Lain Dapat Limpahan Sampah

Jumat 10-05-2019,01:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Penutupan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Kesambi mulai dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Percobaannya sudah berjalan sejak Jumat (3/5). Namun, penutupan ini berimbas pada TPS di sekitarnya, karena mendapatkan limpahan sampah. lalu menyebabkan terjadinya penumpukan sampah di beberapa TPS sekitarnya. Seperti terlihat Rabu (8/5), TPS Sunyaragi, TPS Parujakan (Jl  Nyi Mas Gandasari) hingga TPS KS Tubun mengalami peningkatan volume sampah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon Abdullah Syukur menuturkan, peningkatan volume sampah di TPS tersebut selain karena ditutupnya TPS Kesambi juga karena pola konsumsi rumah tangga yang meningkat saat bulan puasa. \"Pastinya ada pengaruhnya. Ada kenaikan sekitar 5 sampai 10 persen volume sampah dibanding hari biasa,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Terkait dengan program TPS Mobile yang digunakan untuk melayani sejumlah RW yang terdampak penutupan TPS Kesambi, baru 7 RW yang berada di Kelurahan Kesambi yang bisa memanfaatkan program ini. Sementara RW Lain dari Kelurahan Pulasaren, Drajat dan Pekalangan terpaksa membuang sampah di TPS lainya. Saat ini, TPS Mobile sudah beroperasi dengan menggunakan 1 dump truck dan 2 mobil mini bus untuk mengangkut sampah sampag warga yang terdampak penutupan TPS Kesambi. TPS Mobile beroperasi di sejumlah RW di Kelurahan Kesambi. Seperti RW 01, 02 07, 06, dan 05. Dalam seminggu TPS mobile beroperasi 3 kali untuk mengangkut sampah di RW RW tersebut. Ketua RW 07 Pulobaru Selatan Kelurahan Pulasaren, Nilawati mengungkapkan, setelah ditutupnya TPS tersebut, pengangkut sampah di RW 07 diarahkan oleh petugas untuk membuang sampah di TPS Parujakan. Petugas pengangkut sampah meminta bayaranya naik karena merasa lebih jauh. “Kalau bisa TPS mobile sampai ke sini. Jadi kita nggak kesulitan,” katanya. (awr)

Tags :
Kategori :

Terkait