Tuan Rumah Lagi usai 39 Tahun

Jumat 10-05-2019,11:40 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

JAKARTA - Indonesia kembali terpilih menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Boling Qubica AMF ke-55. Rencananya, kejuaraan boling internasional itu bakal digelar di Lintasan Jakabaring Bowling Center, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada 16-24 November 2019. Menjadi tuan rumah ajang boling paling bergengsi di dunia ini menjadi yang kedua kalinya bagi Indonesia. Sebelumnya, Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah Kejuaraaan Dunia Boling pada tahun 1980 atau tepatnya pada 39 tahun silam. Jelas, ditunjuknya kembali Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan tersebut disambut baik oleh beberapa pihak olaraga terkait di Tanah Air, tak terkecuali dari Persatuan Boling Indonesia (PBI). Melalui Ketua Umum PBI, Percha Leanpuri mengaku bahwa dirinya sangat menyambut baik kejuaraan tersebut. Apalagi, dirinya yang baru dilantik menjadi Ketua Umum PB PBI Periode 2018-2022 pada 2 Mei lalu itu optimis bahwa kejuaraan tersebut akan mampu menghidupkan dunia boling di Indonesia. Lebih lanjut, Percha mengatakan, kejuaraan yang dua tahun lalu digelar di Las Vegas, Amerika Serikat itu akan diikuti oleh ratusan atlet terbaik dari puluhan negara yang ada di dunia. Dia menjelaskan, sesuai regulasi, setiap negara bakal dibatasi dengan hanya mngirim satu atlet putra dan putri terbaiknya. Target PBI sendiri, dikatakan Percha, kejuaraan ini bisa diikuti minimal 65-75 negara. Selain itu, sambutan hangat kejuaraan ini juga diberikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Menurut dia, kejuaraan ini sekligus menjadi ajang untuk bisa terus menghidupkan venue-venue bertaraf Internasional yang ada di Indonesia setelah penyelenggaraan Asian Games 2018 untuk terus digunakan khususnya arena di Jakabaring Sport City. Menpora Imam Nahrawi juga berharap cabang olaharaga (cabor) Boling bisa dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. Menurutnya, PON merupakan pondasi bagi para atlet menimba pengalaman untuk bisa berkarir di ajang level atas lainnya. Keinginan PBI yang ngotot gar cabor Boling di pertandingkan pada PON XX Tahun 2020 di Papua memang harus bertepuk sebelah tangan. Laparan dari berbagai seumber, hal itu lantaran Disorda dan KONI Papua menolak Boling diperlombakan pada ajang multievent empat tahunan tersebut dikarenakan tuan rumah tak memiliki pengurus dan atlet boling di Papua. Menpora meminta agar para pengurus PB PBI intens melakukan komunikasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) agar mampu mencarikan solusi keiiktusertaan cabor boling di PON 2020. (mid)

Tags :
Kategori :

Terkait