Gaet Ulama, BI Upayakan Tekan Inflasi di Ramadan

Jumat 10-05-2019,20:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Dalam upaya menekan laju inflasi di Ramadan tahun ini, Kantor Perwalilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon menggelar forum silaturahmi Ulama Se-Ciayumajakuning,  Rabu (8/5). Kegiatan tersebut digelar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia. Kepala Tim Sistem Pembayaran (SP)  Pengedaran Uang Rupiah (PUR) dan Keuangan Inklusif KPw BI Cirebon Yukon Afrinaldo menuturkan, selain untuk menjalin silaturahmi dengan ulama, acara tersebut juga ditujukan untuk menekan tingkat inflasi di wilayah III Cirebon. Fenomena masyarakat dalam menyambut bulan puasa kerap membeli kebutuhan secara berlebihan. Dengan belanja yang berlebihan ini menyebabkan daya beli yang rendah jadi terpukul dan terjadi inflasi. \"Kalau fenomena inu terjadi di seluruh kota maka akan mempengaruhi perekonomian,\" katanya kepada Radar Cirebon. Pihaknya menghimbau masyarakat untuk berbelanja bijak. Himbauan tersebut turut dilakukan dalam beberapa cara. Baik melalui upaya secara formal yang bekerja sama dengan pemerintah,  TPID, satgas pangan dan beberaoa lembaga dinas lain. Serta mengupayakan sosialisasi nonformal melalui para alim ulama. BI meyakini untuk berkomunikasi ke masyarakat bisa dicapai dengan bantuan para alim ulama. Diharapkan para ulama nisa menyampaikan himbauan berbelanja bijak pada jamaahnya hingga pada masyarakat yang belum terjangkau hingga saat ini.  \"Kami memberikan imbauan, kalau keduanya bisa berjalam dengan baik diharapkan tujuan dalam mengendalikan inflasi bisa tercapai, \" harapnya. Sebelumnya upaya pengendalian laju inflasi juga telah dilakukan dengan mengadakan pertemuan dengan para pedagang dan distributor. Para pedagang dihimbau agar tidak menaikkan harga secara tidak wajar. Ke depan pihaknya juga akan terus memantau laju kenaikan harga juga dengan menggelar operasi pasar di beberapa pasar tradisional di Kota Cirebon. Laju inflasi ini perlu dikendalikan agar tetap rendah dan stabil, hal tersebut juga menunjukan adanya pertumbuhan ekonomi yang sehat. Berbeda apabila inflasi berada pada level tinggi. Inflasi yang tinggi mencerminkan pergerakan harga pasar yang naik cepat dalam periode tertentu karena akan berdampak negatif bagi masyarakat dan dunia usaha karena inflasi yang tinggi akan menurunkan daya beli masyarakat. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait