Belum Bisa Lelang, Baru Sebatas Ukur Produktivitas

Sabtu 11-05-2019,15:15 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

 CIREBON-Sebulan terakhir, aktivitas TPI di Desa Ambulu, Kecamatan Losari terlihat sibuk. Setiap harinya sekitar 20 sampai 30 nelayan bergantian, bahkan antre di TPI untuk menimbang hasil tangkapan laut. Namun meskipun ada aktivitas penimbangan, ternyata aktivitas lelang sendiri belum berjalan. Hal tersebut dikarenakan beberapa hal, di antaranya belum terorganisasinya nelayan dan hubugan nelayan serta tengkulak yang belum selesai. Hal tersebut disampaikan Ketua Nelayan Desa Ambulu, Samsurudin saat ditemui Radar Cirebon, (10/5). Menurutnya, saat ini meskipun ada aktivitas penimbangan hasil tangkapan laut, namun proses lelang belum dilaksanakan. “Ini hanya ditimbang untuk diketahui angka hasil tangkapannya. Sehingga nanti pemerintah tahu dan punya data produktivitas hasil tangkapan di wilayah Ambulu ada berapa banyak,” ujar pria yang akrab disapa Samsur tersebut. Untuk memulai proses lelang, menurut Samsur, tidak lah mudah. Nelayan saat ini, sudah terlalu nyaman lewat kerja sama dengan tengkulak di mana kapanpun nelayan butuh uang tengkulak siap memberikan kucuran dana tanpa proses ribet dan sulit. “Banyak nelayan yang masih punya tanggungan dengan bakul. Ini yang juga harus diselesaikan dan mulai dilakukan dari sekarang. Pemerintah harus menyiapkan perangkatnya dan sistem mangemennya, agar pelelangan bisa berjalan,” imbuhnya. Saat ini, menurut Samsur, baru sebagian kecil nelayan yang ikut kegiatan di TPI. Kondisi tersebut bisa saja dijadikan momentum pemerintah untuk memberikan kucuran program dan bantuan untuk para nelayan yang melaksanakan kegiatan di TPI. “Saya yakin kalau ada program bantuan khusus untuk nelayan yang berkegiatan di TPI, maka TPI ini akan hidup. Akan ramai dan tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat bisa langsung melaksanakan lelang,” jelasnya. Sementara itu, salah satu nelayan Sudani kepada Radar Cirebon menuturkan, jika nelayan sebenarnya menghendaki adanya lelang di TPI karena dengan hal tersebeut para nelayan bisa menetapkan atau mendapatkan harga jual tertinggi ketimbang ke bakul atau tengkulak yang sejak awal sudah menetapkan harga hasil laut. “Kalau pengennya sih ada lelang, harga jadi terbuka, tidak dimonopoli bakul. Cuma ya itu, kendalanya di permodalan. Kita banyak yang masih bergantung ke bakul untuk kebutuhan sehari-hari ataupun untuk operasional ketika mencari ikan,” ungkapnya. (dri)  

Tags :
Kategori :

Terkait