Jalur Alternatif Hindari Pasar Tegalgubug Mulai Diperbaiki

Sabtu 18-05-2019,20:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Jalur alternatif menghindari kemacetan di pasar tumpah atau pasar sandang Desa Tegalgubug (TGB), Kecamatan Arjawinangun, mulai ditangani dengan pengurugan menggunakan batu sirtu cimalaka. Penanggulangan jalan dilakukan sepanjang hari kemarin (17/5). Perbaikan jalan rusak dilakukan di dua ruas jalan, termasuk wilayah Kecamatan Susukan. Yakni jalur Bunder-Susukan dan Kedondong-Beringin. Setelah diurug, bebatuan yang digunakan untuk menambal, diratakan menggunakan alat berat. Mandor pelaksana, Suminta menargetkan, penanggulangan jalur alternatif akan selesai dalam satu hari atau di hari itu juga. Menurutnya, jalan alternatif terbagi menjadi tiga ruas. Selain yang telah disebutkan, ada juga ruas jalan Jenun-Ciwaringin. Ruas jalan itu tidak diperbaiki karena tergolong masih layak untuk dilintasi dan hanya dilakukan pemeliharaan. \"Seharusnya penanggulangan jalur alternatif dilakukan pada hari Minggu, namun dimajukan sekarang. Kita baru laksanakan hari ini di dua ruas dan akan selesai di hari ini juga. Yang kita lakukan penanggulangan. Karena jalur akan ramai dilintasi oleh pemudik sebagai jalan alternatif untuk menghindari kemacetan di Pasar Tegalgubug,\" ujar Suminta. Asisten Mandor, Yahya menuturkan, ruas jalan di Kecamatan Susukan akan dilakukan peningkatan perbaikan. Seperti jalur Bunder-Susukan yang akan dibetonisasi. Namun betonisasi hanya sepanjang 100 meter, atau hanya pada jalan yang mengalami kerusakan parah. \"Bunder-Susukan akan ada peningkatan jalan sepanjang 100 meter. Kalau Kedondong-Beringin, peningkatan jalan sepanjang 400 meter. Akan tetapi tidak tahu pasti apakah dibeton atau tidaknya. Kalau Bunder-Susukan sudah pasti dibeton,\" bebernya. Meski masih lebih dari dua minggu menjelang Lebaran, jalur alternatif sudah ramai dilintasi kendaraan untuk menghindari kemacetan di Pasar Tegalgubug, siang hingga malam kemarin(17/5). Kendaraan yang melintas didomimasi minibus. Beberapa juga terlihat kendaraan berat seperti truk. Karena sedang ada perbaikan jalan, sesekali kendaraan yang melintas tersendat. Namun tidak sampai menimbulkan kemacetan. Ada sekitar 10 pekerja yang memperbaiki jalan alternatif. (ade)

Tags :
Kategori :

Terkait