JAKARTA – Pemerintah terus berupaya agar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menjadi air port terkemuka di Indonesia, bahkan dunia. Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ada tiga upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memperkuat Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka. Pertama, menjadikan bandara tersebut sebagai embarkasi haji dan umrah. Kedua, memindahkan 12 rute penerbangan ke luar Jawa-Bali dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung ke BIJB Kertajati. Ketiga, PT Angkasa Pura II akan memberikan penyertaan modal kepada BIJB Kertajati. “Tiga hal ini merupakan kabar positif untuk BIJB Kertajati,” katanya kemarin. Rencananya, dalam skema penyertaan modal, PT Angkasa Pura II akan memberikan 25 persen saham atau setara dengan Rp625 miliar. “Dari penyertaan modal ini akan digunakan BIJB Kertajati untuk plafon biaya operasional,” imbuhnya. Dijelaskan, PT Angkasa Pura II sebenarnya sejak Januari 2018 hingga saat ini telah menjadi operator di BIJB Kartajati. Sehingga, mulai saat ini PT Angkasa Pura II sebagai pemegang saham sekaligus operator BIJB Kertajati. “Dari sisi investasi, PT Angkasa Pura II telah membiayai perpanjangan runway sepanjang 500 meter,” jelasnya. (jun)
Kategori :