CIREBON - Pesta demokrasi 17 April 2019 telah usai dilaksanakan. Kini tinggal menunggu keputusan resmi dari KPU RI pada 22 Mei. Di sela kesibukan sehari-harinya demisioner Pengurus Cabang (PC) PMII Cirebon 2016/2017 menyempatkan untuk bersilaturahmi serta mendeklarasikan diri menolak gerakan People Power. \"Kami sebagai kaum akademisi tetap eksis mengamati situasi politik yang sedang terjadi saat ini. Akhir-akhir ini muncul yg namanya gerakan People Power. Ini tidak baik untuk demokrasi kita,\" kata kordinator acara, Muhammad Iqbal. Mereka mengajak semua elemen masyarakat khususnya kaum akademisi untuk tidak terlibat dalam gerakan People Power. Karena dianggap sebagai bentuk inskonstitusional serta mendeligitimasi KPU. \"Di bulan Ramadan yang suci ini mari bersama menjaga tali persaudaraan kita dengan tidak terlibat dalam gerakan yang sangat merugikan bangsa ini, karena akan menganggu perdamaian dan ketentraman,\" ujar Iqbal. Di Kabupaten Cirebon sendiri, proses rekapitulasi sudah berjalan dengan aman dan lancar. Karena itu tidak ingin dinodai gerakan yang memprovokasi masyarakat dengan dalih pemilu curang. Tahapan penghitungan sudah diatur semua oleh undang-undang. Semuanya transparan serta ada saksi dari setiap paslon dan partai politik yang ikut mengawal proses penghitungan dari setiap jenjang dari tingkat KPPS, PPS, PPK, KPUD KAB, KPU PROVINSI dan KPU RI. \"Kami tetap menghargai keputusan KPU yang sedang berjalan dan tetap mendorong agar berkerja secara profesional serta mengapresiasi penuh atas kinerja yang sudah dijalankan, sehingga Pemilu 2019 ini berjalan dengan lancar, aman dan damai khususnya di Kabupaten Cirebon,\" pungkasnya mengapresiasi kinerja KPU. (hsn)
PMII Cirebon Tolak People Power
Senin 20-05-2019,08:30 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :