Anies Baswedan Sebut 6 Orang Tewas saat Kerusuhan Demo Bawaslu

Rabu 22-05-2019,11:44 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

JAKARTA–Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kericuhan yang terjadi sejak Selasa malam (21/5) sampai Rabu dini hari (22/5) mengakibatkan ratusan terluka. Bahkan ada enam orang yang dikabarkan meninggal dunia. Hal itu disampaikan Anies saat mendatangi RSUD Tarakan, Rabu (22/5) pagi, untuk menjenguk para korban terluka akibat ricuh demo hasil Pemilu 2019. “Sejauh ini ada 6 korban meninggal,” kata Anies di RS Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Enam korban meninggal itu ada di RS Tarakan, RS Pelni, Budi Kemuliaan, RSCM dan RS Angkatan Laut Mintoharjo. Selain korban meninggal, lanjut Anies, sekitar 200-an orang mengalami luka-luka dalam aksi yang berujung ricuh menjelang tengah malam. Aksi besar-besaran Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat atau Aksi 22 Mei yang menolak hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 sudah berlangsung sejak Selasa kemarin. Seperti diketahui, bentrok antara massa demo di Bawaslu dengan polisi terjadi semalam. Polisi bertindak lantaran massa anarkis dan tidak mau dibubarkan hingga dini hari. Selain itu, ada pula massa yang membuat keributan di dekat markas Brimob di Petamburan. Pagi ini, sekelompok massa bertindak anarkis di sekitar Tanah Abang. Polisi memastikan pihaknya tak ada yang menggunakan peluru tajam dalam menghalau massa. “Polisi tidak ada yang pakai peluru tajam,” tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Rabu (22/5). (fat/pojoksatu)

Tags :
Kategori :

Terkait