ISLAMABAD - Ratusan bayi dan balita di Pakistan terinfeksi HIV. Kasus ini menjadi yang pertama kalinya dengan anak-anak paling banyak menjadi korban virus mematikan tersebut. Kasus ini diyakini sebagai kasus yang terburuk di negara Asia Selatan itu. Dalam sebuah pemeriksaan di Rotadero, Provinsi Sindh, tiga perempat anak-anak di Pakistan ditemukan positif memiliki HIV. Hampir dua pertiga di antara anak-anak tersebut berusia lima tahun ke bawah. Salah satu penyebab mereka terinfeksi HIV diyakini adalah penggunaan jarum tidak steril untuk injeksi, infus, hingga transfusi darah di wilayah itu. Tak sedikit orang yang dianggap sebagai dokter di Pakistan tidak pernah menempuh pendidikan resmi atau dapat disebut sebagai dukun. Virus ini terdeteksi saat seorang dokter anak menemukan delapan pasien yang tak kunjung sembuh dari demam dan tidak juga membaik setelah diberikan obat. Pemeriksaan lebih lanjut dilakukan hingga ditemukan mereka positif HIV. Program untuk pemeriksaan itu kemudian dilakukan di Rotadero. Sejak itu, 18.418 orang telah diperiksa dan 607 ditemukan positif terkena HIV. Sebanyak 381 diantaranya berusia lima dan di bawah lima tahun. Jumlah keseluruhan diperkirakan akan terus meningkat dengan temuan lebih lanjut. Sebagian besar dari mereka yang terinfeksi adalah laki-laki dan. Pada saat itu, penyebabnya terkait dengan pekerja seks di daerah itu, yang sebagian besar waria dan 32 di antaranya ditemukan membawa virus AIDS. Penemuan wabah ini menyebabkan penumpasan di penginapan para pelancong Larkana, di mana pekerja seks telah dapat melakukan perdagangan mereka secara relatif bebas, meskipun ada larangan prostitusi di Pakistan. Direktur untuk program AIDS dan HIV PBB di Pakistan, Maria Elena Filio-Borromeo mengatakan, ini menjadi kasus pertama di Asia di mana anak-anak paling banyak terinfeksi virus tersebut. Kasus ini memberi kekhawatiran karena penanganan bagi orang-orang yang terinfeksi virus mematikan ini sulit dilakukan di negara tersebut. \"Banyak anak-anak muda di Pakistan yang terinfeksi HIV, namun sulit mendapat pengobatan karena dinilai langka bagi orang miskin di negara tersebut. Pada 2018, sebanyak 6.200 orang dilaporkan meninggal karena AIDS,\" katanya. (der/bbc/fin)
Waduh, Ratusan Balita Terinveksi Wabah HIV
Jumat 24-05-2019,01:01 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 13-09-2024,06:00 WIB
Diduga Bunuh Diri, Warga Arjawinangun Meninggal Dunia Tertemper KA Purwojaya
Kamis 12-09-2024,16:30 WIB
Distro Film Cirebon Garap Film Pendek Baridin-Ratminah
Jumat 13-09-2024,10:00 WIB
PT KAI Tanggapi Kasus Warga Arjawinangun Tertemper KA Purwojaya
Kamis 12-09-2024,20:00 WIB
Polresta Cirebon Respon Cepat Video Aksi Bullying Pelajar, Tiga Pelaku Langsung Diamankan
Jumat 13-09-2024,09:27 WIB
Saka Tatal Bikin Pengunjung Sidang PK 6 Terpidana Kasus Vina Tak Kuasa Menangis
Terkini
Jumat 13-09-2024,16:04 WIB
Sopir Asal Gegesik Cirebon Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Truk
Jumat 13-09-2024,16:03 WIB
Nmax Tour Boemi Nusantara: Jelajahi Wisata Sejarah Kota Bengkulu Hingga Wisata Kuliner di Kota Tertua
Jumat 13-09-2024,16:00 WIB
Mantan RW se-Pegambiran Siap Menangkan Dani-Fitria
Jumat 13-09-2024,15:30 WIB
Pemkab Cirebon Berhasil Lampaui Target KB MOW
Jumat 13-09-2024,15:00 WIB