Operasi Ketupat Lodaya, Polres Ciko Bakal Terjunkan 600 Personel

Jumat 24-05-2019,16:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Polres Cirebon Kota (Ciko) terus menyiapkan antisipasi serta kemungkinan yang terjadi selama arus mudik maupun balik berlangsung. Persiapan terus ditingkatkan demi pelayanan masyarakat. Demi kelancaran musim mudik Lebaran, Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy beserta jajaran mengecek kesiapan jalur yanga akan dilalui pemudik. Dalam arus mudik Lebaran 2019 kali ini pihaknya akan menerjunkan ratusan personil yang tersebar di beberapa titik dan membuka pospam, pos gatur dan pos pelayanan (posyan). ”Pospam itu ada 10, pos pelayanan ada 3, kemudian Gatur juga ada 30. Untuk pasukan yang diterjunkan dikerahkan sebanyak 600 personel dari kepolisian ditambah dengan personil dari intansi lain, seperti TNI, Jasa Raharja, Dishub, Pramuka Saka Bhayangkara, Dishub, Satpol PP, dan lainnya,” kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy kepada radarcirebon.com. Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy mengatakan, pihaknya mengantisipasi terjadinya kepadatan kendaraan pemudik mulai dari Jalur Bypass Kedawung hingga Mundu. “Nah, di titik-titik yang berpotensi terjadinya penumpukan kendaraan pemudik, akan ditempatkan personel untuk membantu mengurai kemacetan. Sedangkan untuk di dalam kota, kemungkinan ada rekayasa lalu lintas di perempatan Jalan Cipto, Jalan Wahidin, Jalan Kartini dan Jalan Tuparev,” katanya. Saat ditanya jumlah anggota yang diterjunkan dalam pengamanan Operasi Ketupat Lodaya, AKBP Roland Ronaldy menyebutkan akan menerjunkan 600 personel. “600 personel dari kepolisian akan diterjunkan ditambah dengan personil dari intansi lain, seperti TNI, Jasa Raharja, Dishub, Pramuka Saka Bhayangkara, Dishub, Satpol PP, dan lainnya,” sebut mantan penyidik KPK ini kepada radarcirebon.com. Adapun titik-tik rawan kemacetan, mantan penyidik KPK ini menyebutkan, yakni muali Jalan Kedawung, Jl Brigjen Darsono (Bypass), Jalan Ahmad Yani (Bypass), Jalan Kalijaga, hingga Mundu. “Untuk mengantisipasi kemacetan di dalam kota, kami juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas antaralain dengan menutup persimpangan di Jalan Wahidin hingga Jalan Cipto Mangunkusumo secara situasional. Serta mengarahkan pengendara dari Jalan Tuparev menuju Jalan Brigjen Dharsono,” sebutnya. Dijelaskan AKBP Roland Ronaldy, Operasi Ketupat Lodaya 2019 akan berlangsung selama 13 hari, mulai tanggal 29 Mei hingga 10 Juni 2019. “Perhatian utama akan ditujukan bagi kendaraan yang mengarah dari Jawa Tengah menuju Jakarta. Hal ini menyusul adanya rencana penerapan satu jalur arah atau one way di jalan Tol dan Jakarta ke Jawa Tengah. Sehingga diperkirakan akan terjadi penumpukan kendaraan di Jalan Wahidin, Jalan Cipto dan Tuparev,” jelasnya. (rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait