Hibah untuk Kemajuan Pembangunan Jawa Barat

Senin 27-05-2019,18:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

BANDUNG - Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat menghibahkan aset berupa tanah dan kendaraan operasional kepada tiga lembaga dan kementerian. Penandatanganan dan penyerahan nota perjanjian hibah dilakukan langsung oleh Gubernur Ridwan Kamil didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Iwa Karniwa di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata Nomor 1, Kota Bandung, Sabtu (25/5). Menurut Sekda Iwa, aset yang diberikan berupa tanah seluas 10 hektare kepada Kementerian Pertanian (Kementan) RI, 5 hektare kepada Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI dan 2 unit mobil operasional diberikan  kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat yang akan digunakan oleh Kepala dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. “Di tanah yang dihibahkan untuk LAN, saat ini sudah berdiri Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Puslatbang PKASN) di Jalan Kiarapayung, Desa Cilayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang,” tutur Sekda Iwa saat memberikan laporan di hadapan Gubernur Ridwan Kamil. Sedangkan tanah yang diserahkan kepada Kementan RI saat ini sudah berdiri Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Badan PPSDMP Kementan yang terletak di Jalan Kayuambon, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. “Pada kesempatan ini, Kementan juga menyerahkan hibah tanah seluah 96.203 meter persegi dan bangunan seluas 3.120 meter persegi kepada Pemdaprov Jawa Barat di 13 lokasi di Jawa Barat. Umumnya, di ke-13 lahan tersebut saat ini sudah digunakan untuk berbagai fasilitas pengembangan dan pelatihan di bidang pertanian,” imbuhnya. Sementara, dalam sambutannya, Emil -sapaan akrab Ridwan Kamil- berharap, hibah aset ini bisa mendukung proses dinamika pembangunan di Jawa Barat. “Dan tentunya dinamika pembangunan ini luar biasa. Maka, Pak Kajati dan Wakajati fasilitasnya harus kita dukung lahir batin,\" ucapnya. Baginya, serah terima hibah ini menjadi wujud pembangunan Jawa Barat tidak hanya lahir (infrastruktur), namun juga batin (keilmuan). \"Ini proses istimewa yang kita lalui. Kalau untuk LAN, dipergunakan untuk pelatihan dan pengembangan keilmuan yang sangat kita butuhkan. Sementara untuk Kementerian Pertanian bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan,\" ungkapnya. Turut hadir pada acara ini Kepala LAN Adi Suryanto, Kepala Puslatbang PKASN Hari Nugraha, Sekjen Kementan RI Syukur Iwanto, Kepala BPPSDM Pertanian Kementan Momon Rusmono, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan, Hukum dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Barat Daud Achmad, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Barat Nurdialis, serta para pejabat Eselon II dan III terkait Setda Provinsi Jawa Barat. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait