Musim Kemarau, Kecamatan Sumberjaya Terancam Kekeringan

Selasa 28-05-2019,08:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA – Musim kemarau baru saja tiba. Tapi lima desa di Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, sudah terancam kekeringan. Para petani pun mulai memanfaatkan sumur bor karena volume air di sungai mulai menurun. Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sumberjaya, Sontana ZS menyebutkan lima desa yang terancam kekeringan di antaranya Desa Lojikobong, Cidenok, Pancaksuji, Panjalin Kidul dan Panjalin Lor. Saat ini distribusi pengairan sudah mulai dilakukan secara bergiliran. \"Dari kelima desa tersebut, sungai yang sudah mengering berada di Desa Cidenok dan Lojikobong sebelah utara. Sementara Desa Pancaksuji beberapa pekan kedepan mengikuti kedua desa tersebut. Untuk Panjalin Kidul dan Panjalin Lor masih kategori relatif aman,\" ujarnya, kemarin (26/5). Pihaknya sedang berupaya memberikan penyuluhan kepada para petani untuk menyiapkan sumur bor ketika sungai sudah benar-benar tidak bisa lagi menyuplai air. Adapun antisipasi yang dilakukan adalah melakukan beberapa kali pengiriman air secara bergilir. \"Tahun lalu atau musim kemarau lalu hanya dilakukan satu kali. Sebetulnya bisa diihandle dengan pendistribusian dari hulu sungai secara kontinyu sampai padi sudah menunjukkan bulirnya. Tahun kemarin, kami sampai meminta satu tanki armada untuk mengairi areal persawahan,\" imbuhnya. Supervisor BPP Sumberjaya, Ending Sumardi menambahkan ancaman kekeringan bisa menyebabkan gagal tanam. Pasalnya beberapa petani di sejumlah lokasi baru mulai menanam. Antisipasi lainnya bisa dilakukan dengan mengikuti asuransi. \"Asuransi itu bisa dipersiapkan sejak awal. Karena program asuransi ini sudah ada pembagian. Petani hanya mengajukan saja. Disamping itu juga kami mengupayakan pengendalian kelompok apakah dengan memilih varietas dengan musim panen pendek atau cara lainnya,\" tukasnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait