Maju Pilkada Indramayu, Pengamat: Kepemimpinan Lucky Hakim Lemah
Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Lucky Hakim yang mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati INDRAMAYU pada 2023 lalu, kini masuk dalam daftar kandidat calon Bupati INDRAMAYU pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Mundurnya Ketua Nasdem Indramayu itu dianggap Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati, sebagai gambaran mental pemimpin yang lemah.
"Jadi mundurnya Lucky itu menjadi salah satu potret bahwa kepemimpinannya lemah leadership-nya lemah."
BACA JUGA:Pria Pemakan Kucing Mengaku untuk Obat, Pemilik Indekos Dekat Unnes Kini Berurusan dengan Polisi
BACA JUGA:Petani Singkup Kuningan Tanam Padi Varietas Baru, Produktivitas Tinggi dan Hemat Pupuk
"Seorang pemimpin itu harusnya ketika ada suatu masalah ya cari jalan keluarnya, selesaikan, bukan malah mundur," ujarnya saat dihubungi, Rabu 8 Agustus 2024.
Sehingga dengan kepemimpinan Lucky Hakim yang dianggap lemah tersebut, Neni menilai eks artis kelahiran 12 Januari 1980 itu tidak pantas untuk menjadi seorang pemimpin, dalam hal ini tentu sebagai Bupati Indramayu.
"Menurut saya ini (pencalonan Lucky Hakim menjadi Bupati) sudah tidak bagus ya untuk maju kembali, setelah sebelumnya mundur jadi Wabup, yang saya katakan tadi kepemimpinannya lemah sehingga tidak layak untuk menjadi Bupati," tutur Neni.
BACA JUGA:Harga Tiket Pesawat Kertajati – Singapura Hanya Rp400 Ribuan, Cek Jadwalnya
BACA JUGA:Dulu Diminta Maju di Pilkada Indramayu, Sekarang H Ady Disuruh Mundur
BACA JUGA:PLN Wujudkan Impian Desa Jatiserang: Akses Air Bersih untuk Kehidupan yang Lebih Sehat
Tapi sayangnya lanjut Neni mengatakan, banyak masyarakat yang nantinya akan menjadi pemilih, kurang mendapat edukasi terkait bagaimana seharusnya kualitas seorang pemimpin.
Kebanyakan masyarakat khususnya di Indramayu, hanya melihat sosok dengan popularitasnya seperti Lucky Hakim. Bukan dari kualitasnya sebagai pemimpin.
"Jadi elektabilitas, popularitas, apa lagi memang artis itu masih menjadi magnet untuk pemilih kita."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase