Rp160 Miliar untuk Pembuatan Jalan Lingkar Timur

Sabtu 01-06-2019,06:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Teka-teki kelanjutan pembangunan jalan lingkar timur dari Sampora sampai Ancaran, mulai ada titik terang. Hal ini tidak terlepas dari keluarnya SK Menteri Keuangan RI menyangkut anggaran pembangunan jalan yang akan menjadi ikon Kabupaten Kuningan di masa mendatang tersebut. Dalam surat Menkeu itu, pemerintah pusat menyetujui anggaran sebesar Rp160 miliar guna penuntasan ruas jalan yang akan mengurai kemacetan di Kota Kuda tersebut. Karena sudah ada SK Menkeu, alhasil proses lelang juga sedang berlangsung di pemerintah pusat. Plt Kepala DPUPR Kabupaten Kuningan HM Ridwan Setiawan SH MH MSi melalui Kabid Bina Marga Apep Kusmara ST MSi menjelaskan, pembangunan ruas jalan lingkar timur Sampora-Ancaran kemungkinan akan berlanjut tahun ini. Pasalnya, Menteri Keuangan RI sudah menyetujui pengalokasian anggaran untuk pembangunannya. “Insya Allah tahun ini pembangunan ruas jalan lingkar timur akan dilanjutkan kembali. Anggarannya sudah ada, dan sekarang memasuki tahap lelang di pemerintah pusat. Besar anggarannya yakni Rp160 miliar dan program ini termasuk multiyear,” papar Apep saat dihubungi Radar Kuningan melalui sambungan telepon. Pria berbadan subur itu tak memungkiri jika progres pembangunan jalan lingkar timur sedikit mengalami kendala di pemerintah pusat karena berbagai faktor. Dari beberapa kali proses lelang yang sudah dilakukan, ternyata harus kembali diulang. “Ya memang sudah beberapa kali lelang namun ternyata ada kendala. Tapi yang lelang yang sekarang bisa dipastikan akan mulus. Kami terus komunikasi dengan Kemenkeu dan juga Kementrian PUPR. Pemerintah pusat sudah setuju dan mengalokasikan anggarannya. Tinggal tahapan lelang saja yang harus dilakukan,” ujarnya. Menyangkut kesiapan pemerintah daerah menyambut arus mudik, Apep menegaskan bahwa seluruh ruas jalan yang akan dilalui pemudik sudah dalam kondisi mulus. Pihaknya sampai saat ini terus melakukan perbaikan di ruas jalan yang mengalami kerusakan dan akan dilalui pemudik. “Dari hasil pemantauan di lapangan, seluruh ruas jalan yang akan dilalui para pemudik sudah seluruhnya diperbaiki. Yang rusak berat ditambal. Jadi, para pemudik bisa nyaman ketika melintas di Kabupaten Kuningan. Kami ingin memberikan yang terbaik bagi pemudik dan masyarakat Kabupaten Kuningan,” sebut Apep. Soal masih adanya kerusakan di ruas jalan Caracas-Cibuntu yang belum diperbaiki, Apep membenarkannya. Sebab, kerusakan terparah ada di sekitar Bong Cina yang masuk wilayah Desa Caracas, Kecamatan Cilimus. “Dari Caracas sampai Bong Cina sudah diperbaiki dan tuntas, Memang perbaikan tidak sampai ke Desa Cibuntu, Kecamatan Cigandamekar. Yang terparah itu dari jalan lingkar timut sampai Bong Cina, dan sekarang sudah diperbaiki. Tapi kami akan kembali memantau ke lapangan,” janjinya. Sedangkan salah seorang pengendara motor yang melintas di ruas jalan itu, Husen mengeluhkan tidak seluruhnya kerusakan di ruas jalan itu diperbaiki. Dia menunjuk di dekat SPBE Caracas dan perbatasan Cibuntu masih banyak lubang yang belum ditambal. “Ada yang belum diperbaiki dan ini cukup mengganggu pemudik dan wisatawan yang akan berkunjung ke Kuningan. Ruas jalan ini setiap tahunnya dilalui ribuan wisatawan saat libur Lebaran. Banyak pengunjung dari Jawa Tengah yang memanfaatkan ruas jalan ini ketika wisata ke Kabupaten Kuningan. Semoga saja di sisa waktu sebelum Lebaran, kerusakan yang belum diperbaiki segera digarap,” harapnya. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait