H-3 Lebaran, Tol Merak Lancar, Tol Cikampek Padat karena Antrean di Rest Area

Minggu 02-06-2019,16:06 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA - Antrean kendraan pemudik terjadi di sejumlah titik di Tol Cikampek. Kepadatan ini dikarenakan adanya keluar masuk kendaraan di rest area. \"Kepadatan terjadi di KM 37 sampai KM 39 akibat keluar masuk kendaraan rest area,\" ujar petugas call center Jasa Marga, Reno saat dihubungi, Minggu (2/6). Selain itu, kepadatan juga terjadi di Karawang Timur menuju Dauan dan Cibitung. Hal ini disebabkan karena dampak volume arus lalu lintas. \"Kepadatan KM 17 sampai Cibitung KM 25, dampak volume kendaraan volume lalin. Untuk KM 56 sampai KM 61 padat akibat dampak kendaraan yang gangguan,\" tuturnya. Meski terjadi kepadatan, kendaraan disebut masih bisa melaju dengan kecepatan 30 km per jam. \"Tidak terpantau padat sekali, masih dapat melaju,\" kata Reno. Informasi kepadatan ini juga disampaikan melalui akun twitter @PTJASAMARGA. Disebutkan, pada Karawang Barat menuju arah Cikampek, Cikampek menuju Cikopo padat karena volumen lalin. Sementara itu kendaraan di ruas exit tol Merak masih terpantau ramai lancar di H-3 lebaran. Tidak ada kemacetan di sepanjang gerbang tol sampai Minggu (2/6) dini hari. Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti (MMS) Kris Ade Sudino memprediksi puncak mudik di Merak sudah terjadi sejak Kamis (29/5). Setelah itu, kendaraan yang keluar tol menuju pelabuhan lancar.  \"Fenomena terdistribusi di H-7, kemarin H-6 ramai agak tinggi walaupun berikutnya landai,\" kata Kris kepada wartawan di gerbang exit tol Merak. Sampai Minggu dini hari, di Tol Tangerang-Merak khususnya di exit tol Cikupa, kepadatan kendaraan sampai 1 kilometer. Namun, kendaraan masih dapat berjalan lancar begitu menuju Merak. \"Di gerbang Merak juga landai terutama tidak ada penumpukan sehingga stuck,\" katanya. Berdasarkan data pengelola tol, pada H-7 kendaraan yang keluar tol gerbang Merak sebanyak 18.239 kendaraan. Pada H-6 15.945 kendaraan dan H-5 18.306 kendaraan. Dia mengatakan meskipun H-5 kendaraan meningkat, pengelola bisa mendistribusikan kendaraan dari gerbang dengan penambahan gardu tandem. \"Memang secara angka arus mudik darat ini ada kenaikan 30-40 persen,\" katanya. Di tempat yang sama, Dirlantas Polda Banten Kombes Wibowo mengatakan, prediksi puncak mudik di Merak terjadi pada 29 Mei sampai 1 Juni. Namun, puncak mudik memang diprediksi sudah terlewati pada H-7 dengan kemacetan sampai pukul 2 siang. \"Kita berahrap merata, namun berdasarkan data yang ada peningkatan memang pada H-7,\" ujarnya. Di mudik 2018 lalu, puncak arus mudik di Merak selalu terjadi malam hari begitu mendekati H-3. Biasanya, terjadi penumpukan kendaraan dari exit tol Merak menuju pelabuhan. Namun, kondisi ini tak terjadi pada H-4 sampai H-3 dini hari. Kendaraan dari exit tol masih terlihat ramai lancar. Pengelola tol juga menggunakan gardu tandem sehingga antrian kendaraan hanya 500 meter. (idn/bri/dtc)

Tags :
Kategori :

Terkait