INDRAMAYU - PDAM Unit Anjatan Kabupaten Indramayu, memastikan pasokan air bersih untuk wilayah Kecamatan Anjatan, Patrol, Sukra dan sebagian wilayah Kecamatan Bongas pada Hari Raya Idul Fitri nanti aman. Mereka sudah melakukan antisipasi jika nanti terjadi gangguan teknis, baik pada instalasi pengolahan air baku hingga jaringan distribusi air ke pelanggan. Kepala PDAM Unit Anjatan, Deni Hendrias, mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya gangguan teknis pada distribusi air, pihaknya mengerahkan petugas teknis lapangan untuk memantau distribusi air. \"Pada Lebaran nanti, kita tugaskan petugas kami untuk piket jaga. Petugas teknis itu akan bertugas selama 24 jam secara bergantian memantau ketersediaan dan distribusi air hingga ke pelanggan. Di kantor juga ada petugas piket jaga untuk menerima pengaduan jika terjadi kebocoran. Kami menjamin untuk Lebaran pasokan air ke pelanggan aman,\" ujarnya. Menurut Deni, saat ini ketersediaan air bersih di instalasi pengolahan air yang ada di Bugis, Anjatan lebih dari cukup untuk memenuhi pelanggan. Termasuk untuk Lebaran nanti. Diakuinya pada hari raya Idul Fitri tersebut pemakaian air pelanggan biasanya mengalami peningkatan. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di empat kecamatan tersebut, lanjut Deni, pihaknya telah menyediakan air bersih dengan kapasitas 150 liter per detik. \" Di wilayah kerja PDAM Unit Anjatan ini jumlah sambungan sudah mencapai 8.256 pelanggan. Dari jumlah tersebut kita sediakan air bersih dengan kapasitas 150 liter per detik,” jelasnya. Sementara di Majalengka, Direktur PDAM Kabupaten Majalengka, Elina Lukitasari, mengatakan, permintaan akan air bersih pada Idul Fitri biasanya melonjak tiga kali lipat. Oleh karena itu, terus diupayakan untuk mencari solusi agar bisa mendapatkan sumber air demi memenuhi kebutuhan pelanggan. “Kami baru saja kontrak dengan pemilik lahan perorangan di Talaga yang memiliki sumber mata air untuk memenuhi permintaan pelanggan hingga lebaran nanti,” kata Elin kepada Radar Majalengka. Disebutkan dia, untuk pelanggan di wilayah Kadipaten cukup aman karena musim hujan sudah berlalu. Sehingga sungai tidak lagi dipenuhi lumpur dan sampah. Diakuinya pompa penyedot air di Kadipaten sudah diperbaiki dan bisa beroperasi kembali. Ia pun berharap tidak terjadi masalah pada pompa, sehingga pasokan air lancar ke pelanggan. “Bila ada kerusakan dibutuhkan waktu 3 hari dan tidak bisa langsung ngalir, karena butuh waktu untuk mengeluarkan angin terlebih dahulu,” tuturnya. Selama liburan lebaran, Elin menyebutkan petugas piket siaga untuk distribusi dan menanggapi ada gangguan. “Para petugas akan standby piket untuk melayani konsumen di Kabupaten Majalengka mencapai 23 ribu,” tuturnya. (kom/ara)
Kategori :