CIREBON-Jelang Lebaran, puluhan ketua RT dan RW di sejumlah desa di Kabupaten Cirebon akhirnya bisa tersenyum lega. Pasalnya, setelah menunggu beberapa waktu akhirnya beberapa hari jelang Ramadan berakhir, honor untuk ketua RT dan RW tersebut akhirnya bisa dicairkan. Salah satu desa yang sudah melaksanakan pendistribusian honor untuk Ketua RT dan RW tersebut adalah Desa Ender. Kuwu Desa Ender Iwan Sofwan menuturkan, jika di Desa Ender terdiri dari 10 ketua RW dan 32 ketua RT sehingga total pendistribusian honor yang dilakukan untuk ketua RT dan RW sebanyak 42 orang. “Untuk honor RW itu sebesar Rp1,2 juta sementara untuk ketua RT nilainya Rp960 ribu. Kita distribusikan mengingat kebutuhan rumah tangga jelang Lebaran Idul Fitri meningkat, sehingga diharapkan sedikit banyak membantu meringankan beban para ketua RT dan RW,” ujar Iwan. Honor tersebut, menurut Iwan, adalah honor untuk masa satu tahun sehingga jika dipecah perbulan hitungannya untuk Ketua RW diupah sebesar Rp100 ribu dan untuk ketua RT sebesar Rp80 ribu. “Alhamdulillah, kewajiban kita sudah kita laksanakan. Kalau untuk Desa Ender sudah kita laksanakan, sedangkan untuk desa lain saya tidak tahu,” imbuhnya. Sementara itu, Aktivis Cirebon Timur Rian Jaelani menyebut honor atau upah untuk Ketua RT dan RW tersebut dinilai masih belum layak dan kurang pas untuk kondisi saat ini. Menurut Rian, jika perbulan diupah sebesar Rp80 ribu atau Rp100 ribu maka tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga sangat mendesak untuk dilakukan revisi terkait ketentuan yang mengatur terkait persoalan honor para RT dan RW. “Kalau sebulan Rp100 ribu , berarti perharinya cuma diupah sekitar Rp3.400. Menurut saya ini sangat tidak manusiawi. Perlu penyesuaian dengan tanggung jawab dan kewajiban yang dipikul oleh ketua RT dan ketua RW,” ungkapnya. (dri)
Kategori :