Aparat Desa Kalideres Dibacok Warga Sendiri

Senin 10-06-2019,11:38 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Hanya karena menasihati warganya, juragan atau mandor Desa Kalideres, Kecamatan Kaliwedi, Nanang Suntana (43), harus dilarikan ke rumah sakit. Ia dibacok hingga mengalami patah tulang di pergelangan tangan kiri. Pelakunya pria berinisial BA (26) yang dikenal sebagai jagoan desa setempat. Nanang pun harus menjalani operasi penyambungan tulang tangan kiri dan dirawat hingga 5 hari lamanya di RS Mitra Plumbon. Orang tua Nanang, H Nurjana (75) menceritakan, kejadian yang dialami anaknya itu terjadi pada Sabtu malam (1/6) lalu. Ketika itu, usai Salat Tarawih, korban mendapat laporan dari warga tentang aksi pelaku yang membuat kericuhan dengan merusak dagangan milik pedagang tahu gejrot di Dusun II Blok Lor, Mahmud (37). Sejumlah warga juga berusaha melerai. Namun, pelaku mengancam dan menodongkan senjata api kepada setiap warga yang berusaha melerai. “Memang tidak diketahui apakah pistol yang digunakan pelaku itu pistol mainan yang hanya untuk menakut-nakuti saja atau pistol beneran,” terang Nurjana. Mendapat laporan tersebut, Nanang selaku aparat desa, langsung bergegas mencari pelaku dan mendatangi rumahnya. Tujuannya untuk mendamaikan sekaligus meminta pertanggungjawaban pelaku atas kerugian yang dialami pedagang tahu gejrot tersebut. Namun, belum sampai membicarakan hal itu lebih jauh, pelaku langsung masuk kembali ke dalam rumah untuk mengambil sajam berjenis celurit. “Anak saya  baru ngomong, kamu harusnya jangan begitu. Tapi pelaku langsung masuk ke dalam rumah mengambil celurit kemudian mengamuk membabi buta menyerang korban. Sabetan celurit pelaku mengarah ke bagian perut anak saya. Tapi anak saya cepat menghindar dan sabetan celurit hanya mengenai tiang listrik yang ada di depan rumah pelaku,” cerita Nurjana. Kemudian, lanjutnya, pelaku langsung menyerang secara membabi buta ke arah kepala Nanang. Namun, lagi-lagi korban berhasil menghindar. Pelaku pun semakin beringas menyabetkan celuritnya ke arah kepala hingga leher korban. “Anak saya menangkis dengan tangan kiri. Setelah tangannya kena sabetan celurit anak saya jatuh tersungkur, tapi pelaku masih terus menyerang,\" paparnya. Menurut Nurjana, anaknya masih beruntung karena memiliki ilmu beladiri sehingga beberapa kali bisa menghindar yang akhirnya celurit milik pelaku menancap di aspal jalan dan susah ditarik lagi. Di saat itulah, dua orang teman korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung berusaha merebut celurit dari tangan pelaku. Pelaku berhasil diamankan dan diikat di pinggir jalan di lokasi tersebut. Sayang, sebelum sempat dibawa ke polsek setempat, pelaku lebih dulu berhasil melarikan diri. “Cuma karena warga juga sibuk membantu anak saya, jadi tidak ngeh kalau pelaku ternyata sudah kabur. Harusnya kan pelaku dibawa ke balai desa kemudian diserahkan ke polsek. Saya juga tidak tahu siapa yang melepaskan pelaku sehingga kabur. Ini harus diusut,\" tegasnya. Kuwu Kalideres Sunadi membenarkan insiden yang dialami perangkat desanya itu. “Niat juragan (Nanang, red) hanya membantu menyelesaikan masalah itu. Ia datang ke rumah pelaku untuk minta pertanggung jawaban, tapi malah pelaku membacok korban. Pelaku memang dikenal kerap membuat keributan. Polisi sudah olah TKP. Pelaku kini masih dalam pencarian polisi dan kami warga Desa Kalideres,” terang Sunadi. (cep)

Tags :
Kategori :

Terkait