CIREBON-Sejak beroperasi kembali dengan penyesuaian tarif yang baru, animo masyarakat terhadap Cirebon Tourism on Bus (Citros) masih tinggi. Saat ini, tarif armada wisata tersebut disesuaikan dari Rp5 ribu menjadi Rp10 ribu. Manajer Operasional Citros Elang Haniful Ihsan menuturkan, selama beroperasi dari mulai tanggal 5 Mei hingga 9 Juni, Citros beroperasi dari pukul 15.30 WIB. Setiap hari, bus bak terbuka tersebut bisa melayani hingga 4 trip dengan durasi 45 menit sekali perjalanan. “Alhamdulillah sih untuk animo tidak beda jauh dari pas pertama kali kita meluncurkan. Semua penumpang bisa terlayani dengan baik,” katanya. Menurutnya, penumpang Citros bukan cuma dari masyarakat sekitar. Tetapi juga wisatawan dari luar daerah yang penasaran dengan sejumlah destinasi wisata yang dilalui. Untuk sementara, pihaknya mengubah rute karena beberapa titik tempuh yang seringkali mengalami kemacetan. Faktor kepadatan lalu lintas kerap membuat jadwal keberangkatan selanjutnya mengalami keterlambatan. Hal tersebut yang seringkali dikeluhkan oleh para penumpang. Misalnya di depan Cirebon Super Block (CSB) Mall. Praktis kendaraan seringkali tersendat. Rute yang dilalui Citros kini dari Keraton Kesepuhan ke Jl Pulasaren, Jl Nyi Mas Gandasri. Setelah itu melewati Jl Sukalila, ke PGC Jl Siliwangi, Balaikota Cirebon, Stasiun Kejaksan, Gedung Negara, Jl Diponegoro, Jl Kapten Samadikun, Pelabuhan Cirebon, Jl Pasuketan (Kota Tua), dan kembali ke Keraton Kasepuhan. Terkait dengan rencana penyesuaian tarif, dijelaskan Hanif, pengelola telah mengusulkan kepada dinas perhubungan (dishub) dan juga gubernur Jawa Barat. Dalam uji coba yang telah dilakukan, masyarakat tidak memprotes. Adapun usulan tarif yang nanti akan diberlakukan yakni Rp15 ribu untuk batas atas dan batas bawah Rp5 ribu. “Alhamdulillah kita bisa menyisihkan untuk maintenance. Kalau sebelumnya itu kita udah kayak kerja bakti,” tukasnya. (awr)
Kategori :