Pasokan Air Bersih di Kandanghaur Lumpuh

Selasa 11-06-2019,11:01 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU - Ribuan pelanggan air bersih PDAM Tirta Darma Ayu (TDA) Cabang Kandanghaur Kabupaten Indramayu, sejak Sabtu (8/6) kemarin, tidak mendapatkan pasokan air. Hal itu disebabkan dampak dari jebolnya tanggul BKH 4 di Desa Wanguk Kecamatan Anjatan. Hingga kini, Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Kandanghaur di Babakan Jaya Kecamatan Gabus Wetan, berhenti produksi dikarenakan tidak adanya pasokan air baku dari Saluran Sekunder (SS) Kandanghaur. Produksi air bersih akan aktif kembali jika perbaikan tanggul BKH 4 tersebut selesai. Kepala PDAM Cabang Kandanghaur Hendra Rossi mengatakan, untuk kebutuhan air bersih ke pelanggan, PDAM mengambil air baku dari SS Kandanghaur. Namun, dalam tiga hari terakhir air baku tersebut tidak bisa didapatkan, sehubungan ada salah satu tanggul, yakni di BKH 4 yang berlokasi di Desa Wanguk Kecamatan Anjatan, jebol. “Jebolnya tanggul tersebut mengakibatkan distribusi air di SS Kandanghaur terhambat. Jadi otomatis kami tidak bisa memproduksi air bersih, karena tidak adanya distribusi air baku pada SS Kandanghaur itu. Hal itu berdampak terhadap pasokan air bersih ke pelanggan kami,” ujarnya, Senin (10/6). Hendra menjelaskan, di Kecamatan Kandanghaur tercatat ada 8.500 sambungan (pelanggan). Sedangkan di Kecamatan Gabus Wetan sebanyak 800 pelanggan. “Dari 8.500 pelanggan di Kandanghaur itu, terdapat 7.500 yang tidak bisa mendapatkan air bersih. Karena yang 1.000 pelanggan disuplai dari PDAM Unit Anjatan, melalui IPA Tulangkacang Bongas. Itu pelanggan yang terdapat di Desa Eretan Kulon dan sebagian Eretan Wetan. Sedangkan yang tidak mendapatkan air bersih akibat dampak tanggul jebol totalnya ada sebanyak 8.300. Terdapat di Gabus Wetan dan sebagian besar wilayah Kandanghaur,” jelasnya. Sementara itu, Direktur Teknik PDAM TDA Indramayu Agus Suhartono menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan. Disampaikannya, akibat dari jebolnya tanggul di BKH 4, berdampak pada pasokan air ke pelanggan. Pihaknya kini selain melakukan koordinasi dengan PJT II Seksi Pengairan Patrol, juga meminta perbaikan tanggul diusahakan secepatnya. “Ini bukan masalah teknis, tapi adanya faktor pihak ketiga atau kondisi alam. Meski demikian, kami terus berusaha untuk mencarikan solusi, agar pasokan air baku bisa kita dapatkan. Kepada para pelanggan PDAM kami menyampaikan permohonan maaf,” kata Agus. (kom)

Tags :
Kategori :

Terkait