Open Bidding 2 Gelombang, Pejabat ASN di Kota Cirebon Ingin Segera Rotasi

Kamis 20-06-2019,05:35 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Pelaksanaan rotasi sejumlah posisi di Pemerintah Kota Cirebon, membuat sejumlah pejabat harap-harap cemas. Dua pekan terakhir, yang dipikirkan adalah perpindahan pejabat. Atas dampak yang ditimbulkan, aparatur sipil negara (ASN) meminta reposisi segera dilakukan. “Kita sih inginnya secepatnya diumumkan. Teman-teman nggak fokus kerja,” ujar salah seorang pejabat yang enggan diungkapkan identitasnya. Menurut dia, spekulasi terkait mutasi sudah sedemikian liar dan mempengaruhi mereka secara psikologis. Termasuk pejabat-pejabat yang diinformasikan digeser karena kursi mereka masuk dalam daftar lelang jabatan (open bidding). Dari informasi yang dihimpun Radar Cirebon, diprediksi pelaksanaan mutasi masih akan tertunda. Indikasinya adalah belum turunnya surat dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Kemudian, beberapa berkas juga masih berjalan dalam alur disposisi. Salah satunya surat dari pimpinan DPRD tentang pengganti Sekretaris DPRD yang baru dilayangkan ke walikota melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKKPD). Surat pimpinan dewan itu akan dikirimkan ke KASN. Untuk satu aspek ini saja, sudah terlihat bahwa jadwal rotasi bakal makin mundur. Di tempat terpisah, Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH memahami kegundahan ASN. Dia menegaskan, ingin segera melakukan rotasi. Pertimbangannya ialah banyak formasi kosong yang belum diisi dan berdampak pada kurang optimalnya kinerja masing-masing SKPD. Dirinya memahami beberapa SKPD kinerjanya kurang maksimal, karena tidak adanya pejabat eselon II, III dan IV yang definitif dan tugasnya dirangkap pejabat lain. “Saya sebetulnya ingin segera. Tapi masih ada persyaratan yang harus dipenuhi ke KASN,” tuturnya. Walikota juga menegaskan dirinya akan menggelar dua kali open bidding di tahun ini. Yang pertama untuk mengisi yang kosong karena terkena rotasi atau ditinggal pensiun. Kemudian tahap dua untuk mengisi kursi kosong eselon II yang pensiun dibulan September bahkan ada yang pensiun akhir tahun 2019. Sementara itu, dari data BKPPD jabatan kosong di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon kian banyak. Mulai dari ditinggal pensiun, meninggal dunia. Tercatat sekitar 93 jabatan mulai dari eselon III dan IV tidak memiliki pejabat definitif. Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs H Asep Deddi MSi menyebutkan, mengularnya kursi kosong disebabkan tidak adanya rotasi sejak pemilihan kepala daerah (pilkada) dilaksanakan. Sementara setiap tahunnya selalu ada pejabat yang pensiun. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait