Bimsik Calhaj Disebar, Berangkat Mulai 1 Juli

Sabtu 22-06-2019,13:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON– Jumlah calon jamaah haji (calhaj) di Kabupaten Cirebon 2.434 orang. Keberangkatan pertama 7 Juli mendatang. Kini, calon jamaah haji tengah mengikuti berbagai tahapan kegiatan. Di antaranya mengikuti prosesi bimbingan manasik (Bimsik). Sebelumnya, jumlah calhaj sebanyak 2.411 jamaah. Namun, ada tambahan kuota 23 orang. Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, Khaidir mengatakan, tahapan kegiatan itu dilakukan secara berjenjang. Sesuai aturan. Untuk tingkat Kabupaten dilakukan selama 2 kali. Setelah itu, akan dilanjutkan untuk tingkat kecamatan. Hanya saja, untuk di tingkat kecamatan nanti, tidak semua kecamatan di Kabupaten Cirebon akan menjadi titik pelaksanaan bimsik. Namun akan disebar di 29 titik. Pemilihannya itu, menyesuaikan dengan jumlah jamaah haji dari setiap kecamatan. \"Minimalnya, di setiap kecamatan itu ada 45 jamaah. Ketika kurang dari jumlah minimal tersebut, bimsik tidak bisa dilakukan di kecamatan tersebut, namun di-marger dengan kecamatan lain,\" terang Khaidir, kepada Radar Cirebon, Jumat (21/6). Menurutnya, dari 29 titik yang akan dijadikan tempat bimsik kecamatan di antaranya kecamatan yang menyelenggarakan sendiri, ada Kecamatan Astanajapura dan Ciwaringin. Sementara untuk kecamatan yang akan di-merger di antaranya Kecamatan Ciledug, Waled dan Pasalmen dijadikan satu, diselenggarakan di Kecamatan Ciledug. “Diselenggarakan serentak, selama 6 hari,” ucapnya. Sementara itu, kaitannya dengan perbedaan suhu di Indonesia dengan di Saudi, menjadi perhatian penyelenggara. Karena itu, tambah dia, dalam setiap pertemuan bersama calhaj, selalu disampaikan ketika sudah berada di Saudi agar jamaah tidak lupa untuk banyak minum. Selain itu, tidak perlu keluar ketika tidak dibutuhkan. \"Ikuti petunjuk dari Dinas Kesehatan. Kalau tidak perlu-perlu amat keluar, ya jangan keluar. Minumlah jangan sampai menunggu haus,\" pungkasnya. Dia mengungkapkan, untuk pemberangkatannya sendiri, jamaah asal Cirebon tidak melalui BIJB. Sebagaimana wacana yang sempat muncul. Ternyata keputusan akhir, rutenya tidak melalui Bandara BIJB. ” Wacana BIJB tidak jadi, BIJB belum bisa dilaksanakan. Kita ke Bekasi,” katanya. Untuk pemberangkatan jamaah asal Kabupaten Cirebon sendiri, akan melalui berbagai tahapan. Dijadwalkan pemberangkatan pertama pada 7 Juli mendatang sampai akhirnya nanti 1 Agustus. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait