CIREBON - Anggaran pengendalian lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Cirebon hanya dua miliar dalam satu tahun. Plt Kepala DLHD Kabupaten Cirebon, Sugeng Raharjo menyebutkan, anggaran itu sangat sedikit ketimbang dengan SKPD lainnya. Diakuinya, meskipun pengendalian lingkungan tidak termasuk dalam penentuan indeks pembangunan manusia (IPM), namun memiliki dampak yang sangat penting. “Dengan PUPR ataupun Dinkes kita tidak ada apa-apanya. Dalam satu program saja di Dinas PUPR itu mencapai puluhan bahkan sampai ratusan miliar. Kita untuk seluruh program di luar pengelolaan sampah cuma dapat dua miliar,” tuturnya. Sugeng mengatakan, DLHD memang tidak sebesar DPUPR atau Dinkes. Namun ketika program pengendalian lingkungan diremehkan, maka dampaknya akan masif ke semua sektor. Termasuk kesehatan. “Nah kalau kesehatan sudah rendah, karena lingkungan yang buruk, maka kan bisa berakibat kepada turunnya peringkat IPM Kabupaten Cirebon,” ungkapnya. Sugeng mengungkapkan, minimnya anggaran ini menjadi salah satu bukti jika kepedulian terhadap lingkungan masih cukup rendah. “Kalau peduli lingkungannya tinggi, tentu anggaran pengendalian lingkungan di Kabupaten Cirebon tinggi atau minimal bisa mencukupi,” tuturnya. Menurut Sugeng, Kabupaten Cirebon mempunyai wilayah yang cukup luas. Sehingga tentunya potensi kerusakan lingkungan cukup besar. Untuk itu, dibutuhkan anggaran pengendalian yang mencukupi. Terlebih lagi, saat ini banyak perusahaan dan pabrik yang eksodus ke Kabupaten Cirebon. Sehingga akan menambah potensi kerusakan lingkungan. “Apalagi sekarang sudah ditetapkan zona industri. Jadi potensi kerusakan lingkungan cukup besar. Oleh sebab itu, kita berharap agar anggaran pengendalian lingkungan bisa bertambah lagi,” ungkapnya. (den)
DLH Kabupaten Cirebon Keluhkan Anggaran Pengendalian Lingkungan yang Hanya Rp 2 M
Minggu 23-06-2019,19:01 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :