KUNINGAN - Rumah Rastim (70), di RT 13/05 Kampung Dukuh Rudin, Dusun Wage, Desa dan Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan sejak Jumat malam (31/5) sudah ramai didatangi para tetangganya. Mereka ingin melayat ke rumah Rastim yang tewas ditembak orang tidak dikenal di warung kopinya di Perumahan Titian Indah, Kota Bekasi, Jumat malam sekitar pukul 20.00. Selain Rastim, adik Jhon Kei, Tito Kei juga tewas ditembak pelaku dari jarak dekat. Usai diotopsi pihak kepolisian, jenazah Rastim dibawa keluarganya untuk dimakamkan di desanya. Korban dibawa anak dan kerabatnya menggunakan ambulas dan berangkat dari rumah sakit Bekasi, Sabtu (1/6) sekitar pukul 11.00. Menjelang magrhib, jenazah korban tiba di rumah duka dan disambut isak tangis istrinya, Suniti (60). Tak kuat menahan kesedihan ditinggal suaminya yang meninggal karena ditembak, ibu lima anak tersebut nyaris pingsan. Beberapa tetangga korban berusaha menenangkan hati wanita tersebut. Meski begitu, Suniti yang terlihat syok terus menangis disamping jenazah suaminya yang terbujur kaku. “Saya tak menyangka kalau suami saya akan meninggal dengan tragis, apalagi ini meninggalnya karena ditembak. Saat berangkat ke Bekasi sebulan lalu untuk berjualan rokok di warung, kondisi suami saya segar bugar. Tak tahunya dia pulang sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” tutur wanita berusia 60 tahunan itu tak kuasa menahan air matanya. Surniti juga tidak tahu kronologis kejadian yang menimpanya. (gus/rcc)
Keluarga Korban Penembakan Shock
Sabtu 01-06-2013,18:12 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :