Bantaragung Diusulkan Jadi Desa Wisata

Selasa 25-06-2019,04:04 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA – Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, mendapatkan bantuan mobil layanan Maskara (Mobil Aspirasi Kampung Juara) dari Provinsi Jawa Barat, bersama salah satu pemdes dari Indramayu. Selain itu, desa tersebut juga diusulkan untuk menerima bantuan pengembangan desa wisata ke pemerintah pusat senilai Rp 530 juta. Maskara diserahkan langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kepada Bupati Karna Sobahi, Minggu (23/6). Sedangkan, proses pendatanganan proposal pengajuan bantuan pengembangan desa wisata disaksikan langsung oleh Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Majalengka di tempat yang sama. Ridwan Kamil menyebutkan, mobil layanan Maskara diberikan untuk desa-desa yang berprestasi serta punya potensi dan inovasi. Hal ini, lanjut dia, sebagai bagian dari visi Jawa Barat membangun Desa. Untuk tahun ini, pihaknya menyiapkan prototipe 120 unit Maskara yang penerima perdananya salah satunya ada di Kabupaten Majalengka. Dia menjelaskan, Desa Bantaragung dipilih karena dianggap punya potensi yang bisa dikembangkan. Awalnya, desa ini terdampak alih status pengelolaan hutan. Di sisi lain, kondisi alam bisa dikembangkan menjadi sektor andalan warganya. Untuk itu dilakukan usulan pengembangan desa wisata. “Alam Majalengka, khususnya di Bantaragung ini bagus, cuma belum beken. Desa ini tadinya terkena dampak pengalihan status hutan, dulunya boleh dikelola sekarang dibatasi. Sehingga pariwisata jadi andalan. Untuk desa beprestasi lain juga kita siapkan mobil Maskara. Tapi ada syaratnya harus berprestasi dan punya potensi,” ujar Ridwan Kamil. Mobil Maskara sendiri merupakan mobil box yang telah dimodifikasi sehingga multifungsi. Dapat digunakan sebagai panggung hajatan, mengangkut yang sakit, mengirim produk pertanian, untuk hiburan nobar, dan lainnya. Masyarakat bisa mengaksesnya lewat pemerintah desa untuk berbagai keperluan. Bupati Karna Sobahi merasa bersyukur Kabupaten Majalengka ini diberkahi dengan keindahan alam dan kesuburan tanah. Dari potensi tersebut, pihaknya juga turut menangkap peluang untuk percepatan perkembangan perekonomian masyarakat. “Alhamdulillah, Majalengka ini dianugerahi keindahan alam yang bisa menjadi andalan pariwista. Tapi kendalanya akses jalan ke spot-spot wisata itu masih relatif sempit, belum bisa dilewati bus-bus. Menangkap peluang itu, Insya Allah tahun depan mulai kita tingkatkan kondisi akses jalan lingkar timur dari Cikijing tembus ke Sindangwangi,” kata Bupati. Di Desa Bantaragung sendiri, terdapat sejumlah spot wisata yang dapat terus dikembangkan. Di antaranya Curug Cipeuteuy berikut kawasan Buper Awi Lega, terasering pematang Ciboer Pass dan homestay warga. Termasuk juga wahana air karena desa ini memiliki sumber mata air cukup melimpah. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait