BANDUNG – Keberadaan duta Generasi Berencana (Genre) sangat dibutuhkan untuk menyampaikan pesan dan informasi kepada remaja seusianya. Terutama dalam menyampaikan pesan-pesan positif, seperti antiseks pra nikah, narkoba dan pernikahan dini. “Biasanya, nasehat dari teman sebaya atau sahabat dekatnya banyak didengar. Duta Genre harus jadi sabahat para teman-temannya untuk mengajak kepada nilai-nilai positif. Kami, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) siap mendukung,” ucap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat membuka dan memberikan motivasi pada malam grand final pemilihan Duta Genre Jabar 2019 di El Hotel Royale Bandung, Rabu (26/6). Menurutnya, dengan tantangan dan persaingan global saat ini, remaja Indonesia, khususnya Jawa Barat, harus kompetitif dan produktif. Sehingga, tahun 2045, apa yang diprediksikan oleh para analisis terbukti, jika Indonesia akan menjadi salah satu negara adidaya di Dunia. “Caranya, geser paradigma mereka dari hal negatif seperti jauhi narkoba, menghindari pernikahan dini dan menjauhi seks pra nikah. Diganti, dengan aktivitas positif seperti aktif dalam bidang olahraga, kesenian, inovasi teknologi, keagamaan dan lainnya,” tuturnya. Disebutkan, saat ini Jawa Barat memiliki 3.200 Tempat Informasi dan Konseling (TIK) remaja yang tersebar di sekolah, perguruan tinggi dan di lingkungan masyarakat. Maka, dirinya berharap duta Genre ini punya peran yang masif dalam melahirkan gerenasi Jawa Barat yang unggul disegala bidang, sehingga bisa menjadi contoh bagi daerah lain. \"Mudah-mudahan melalui duta Genre ini berhasil dan Jabar jadi percontohan provinsi yang terencana dan produktif mengantarkan Indonesia negara adidaya,\" harapnya. Sementara, Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN pusat, Eka Sulistya Edi Ningsih mengungkapkan bahwa hasil survei demografi dan kesehatan Indonesia tahun 2017, menunjukkan, kelompok sebaya dan orang tua, khususnya ibu, menjadi tempat yang paling banyak dipilih oleh remaja untuk berdiskusi tentang kehidupannya. Ini menandakan, para remaja membutuhkan peran teman sebaya untuk berbagi informasi yang terkait dengan tumbuh kembangnya. \"Bayangkan, kalau remaja tidak memiliki kemampuan dan informasi yang benar, apa jadinya gerenasi kita saat ini dan nanti. Maka, kehadiran Duta Genre ini sangat penting\" ungkapnya. Terkait pelaksanaan pemilihan Duta Genre ini, dirinya menjelaskan bahwa kegiatan ini pada dasarnya adalah sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pemberian akses informasi, pendidikan dan konseling kesehatan reproduksi dan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja oleh pendidik dan konseler sebaya. “Mereka adalah representasi dari 63 juta jumlah remaja Indonesia yang mengemban tugas menjadi pendidik sebaya bagi remaja di daerahnya masing-masing,\" jelasnya. Perlu diketahui, peserta yang mengikuti pemilihan duta Genre Jabar ini berjumlah 27 pasang remaja yang mewakili Kabupaten dan Kota. Selama dua hari mereka telah mendapatkan pembekalan dari berbagai narasumber salah satunya Bunda Genre Jabar Atalia Praratya. Dalam grand final kali ini para duta Genre menyampaikan visi misinya dan unjuk kreativitas dihadapan para juri. Pemenangnya akan mewakili Jabar pada pemilihan duta Genre Indonesia bulan September 2019 mendatang. (jun)
Ajak Duta Genre Sampaikan Nilai Positif
Jumat 28-06-2019,16:00 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :