Dalam 30 Menit, Rumah Ketua RT Ludes Terbakar, Ini Penyebabnya

CIREBON - Rumah milik Rina (64), ketua RT 23 RW 06 Desa Lebakmekar ludes terbakar, Senin (1/7). Tak sampai satu jam, rumah yang dihuni enam jiwa dari dua keluarga tersebut, nyaris tak bersisa. Meski tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian diperkirakan cukup besar. Barang-barang milik korban dari mulai sepeda motor, perhiasan dan alat-alat pertukangan tak bersisa. Menurut Rina, kobaran api yang melahap habis rumahnya tersebut, berasal dari tungku kayu yang sedang digunakan untuk memasak olahan makanan oleh salah satu anggota keluarganya. Namun, tanpa disadari hembusan angin yang kencang membuat api merembet ke bangunan dan selanjutnya membakar seluruh bagian rumah. “Saya sewaktu kejadian sedang tidur, yang masak ada anggota keluarga. Lagi masak olahan ubi buat dijual besok keliling kampung. Ditinggaal sebentar buat bangunin yang lagi tidur, pas dilihat lagi api udah besar. Jadi seluruh keluarga langsung lari menyelamatkan diri,” ujarnya. Dikatakan Rina, pihak keluarga sudah pasrah dengan kejadian tersebut. Ia pun berencana akan segera membangun rumah tersebut secepatnya, karena merupakan rumah satu-satunya yang ia miliki. Namun ia sendiri mengaku masih belum mengetahui dari mana uang untuk pembangunan tersebut. Karena ia yang bekerja sebagai tukang kayu (meubeler, red) belum punya uang untuk membangun rumahnya. “Kalau untuk sementara, tinggal menumpang di rumah saudara dulu sampai rumahnya selesai diperbaiki. Diperbaikinya kapan ya tidak tahu. Maunya sih secepatnya. Alhamdulillah banyak yang bantu. Pemdes juga responsnya cepat sekali,” imbuhnya. Sementara itu, Kuwu Desa Lebakmekar, Alek Setiawan menuturkan, pemdes turut prihatin dengan kejadian yang menimpa keluarga Rina. Terlebih, Rina adalah ketua RT yang merupakan salah satu kepanjangan tangan pemdes untuk memberikan pelayanan. “Tadi ada beberapa yang bantu. Ada bantuan dari Ketua GP Ansor Ustad Ujang, ada dari warga, dari Dinsos dan insyaallah ada support juga dari pemdes untuk keluarga korban,” ungkapya. (dri)