Sistem Zonasi Sangat Memungkinkan SMPN Kekurangan Siswa

CIREBON-Meskipun SMP Negeri banyak digandrungi para siswa baru, namun juga mempunyai potensi kekurangan siswa dalam PPDB tahap dua atau jalur zonasi. Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Dr H Mashuri MPd kepada Radar Cirebon mengatakan, pada tahun 2019 ini berbeda dengan PPDB jalur zonasi tahun 2018 lalu. Penerapan jalur zonasi sesuai dengan Perbup 17 Tahun 2019. Kalau tahun 2018, zonasinya hanya dibatasi di tingkat kecamatan saja, namun untuk zonasi tahun 2019, lebih diperluas di tingkat Kabupaten Cirebon. Sehingga, sangat memungkinkan jika siswa baru mendaftar sekolah yang berbeda kecamatan dengan tempat tinggalnya. “Jadi, bisa saja orang Ciwaringin daftar sekolahnya di Weru. Atau bisa saja orang Weru daftar sekolahnya di SMP Negeri di Sumber,” ungkapnya, Selasa (2/7). Namun tetap saja, bagi Mashuri, siswa yang jarak rumahnya paling dekat mendapatkan prioritas. Karena itulah pentingnya menggunakan aplikasi touch location. “Jadi, kuota sekolah berapa? Misalnya 300 siswa. Maka, 300 ini diambil dari yang paling terdekat nanti diranking. Kalau siswa yang jauh bisa saja diterima jika siswa jarak terdekat belum memenuhi kuota. Itu bisa saja terjadi,” ujarnya. Begitupun dengan diterapkannya zonasi yang diperluas di tingkat kabupaten. Ada potensi SMP Negeri tertentu mengalami kekurangan siswa. Misal, dalam kawasan itu siswa sekitar daftarnya kebanyakan ke sekolah yang jauh-jauh. Dan ternyata masuk. Maka, peluang itu yang akan membuat sebuah SMP Negeri tertentu kekurangan siswa. Namun saat ini, pihaknya belum mendapatkan laporan apakah SMP Negeri di Kabupaten Cirebon banyak siswa baru yang antusias mendaftar atau sebaliknya dengan kondisi sepi. “Untuk secara keseluruhan, saya belum ada laporan ya. Cuma yang saya tahu dan pantau, SMP Negeri di Sumber memang diserbu para calon siswa baru,” tuturnya. Ditanya apakah ada masalah selama pembukaan jalur zonasi? Mashuri menyebut, belum mendapatkan kabar terkait permasalahan dalam PPDB jalur zonasi ini. “Belum ada masalah berarti. Hanya saja, ada sedikit masalah pada hari pertama jaringan internet agak kurang. Tapi itu langsung diperbaiki pada waktu itu juga,” ungkapnya. (den)