MAKASAR- Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dan seluruh keluarga besar PBB berduka cita. Salah satu kadernya yang bernama Sudirman, ketua Pemenangan Pemilu PBB Bantaeng, Sulawesi Selatan meninggal dunia di RS Wahidin, Makassar, Kamis (14/3). Dua hari lalu, Sudirman saat mengendarai sepeda motor membawa bendera PBB untuk dipasang di Kabupaten Bantaeng, diserang empat orang yang juga bersepeda motor. Salah seorang pengendara motor itu membidik Sudirman dengan busur panah sehingga menembus dada sebelah kirinya. Sudirman langsung tersungkur akibat anak panah yang diduga beracun itu. RS Bantaeng tidak mampu menangangi lukanya. Sudirman dilarikan ke RS Wahidin di Makassar untuk dioperasi. Dia koma dan Kamis sore sekitar jam 14.00 waktu setempat, Sudirman wafat. Yusril yang sejak dua hari lalu perhatian dengan kasus ini merasa sangat terpukul dengan wafatnya Sudirman. Korban berusia sekitar 30 tahun, meninggalkan istri dan anak perempuan berusia 1,5 tahun. Sementara itu, aparat Polda Sulsel telah berhasil menangkap empat orang yang diduga pelaku pemanahan. Keempatnya kini sedang diperiksa intensif oleh polisi. Yusril menduga ada motif politik untuk membunuh aktivis PBB itu. Di Bantaeng, selama ini PBB kurang aktif. Namun empat tahun terakhir khusunya menjelang Pemilu 2019, PBB di sana mulai menguat. “Faktor ini yang diduga menjadi pemicu pembunuhan atas almarhum Sudirman,” tutup Yusril. (dhe/pojoksatu).
Aktivis PBB Tewas Dipanah, Keluarga Besar PBB Berduka Cita
Senin 08-07-2019,19:45 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :