Iklim India Tambah Buruk

Selasa 09-07-2019,02:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

NEW DELHI - India sudah berada di ambang kiamat. Penelitian terbaru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) membeberkan fakta bahwa perubahan iklim di India memburuk secara cepat. Jika dibiarkan, hampir seluruh wilayah negara dengan populasi terbesar di dunia itu mustahil untuk ditinggali. Pemerintah India mencatat 484 gelombang panas terjadi di seluruh penjuru India tahun lalu. Jauh meroket dari jumlah gelombang panas pada 2010 yang hanya 21 kali. Menurut mereka, gelombang panas bakal muncul saat suhu luar ruangan mencapai 4,5 derajat celsius di atas temperatur normal selama dua hari. \"Dengan upaya pencegahan pun, iklim di India akan terus memburuk. Apalagi jika dibiarkan,\" ujar Elfatih Eltahir, profesor hidrologi dan iklim di MIT, kepada CNN, kemarin (7/7). Laporan itu menyebut India sebagai contoh nyata perubahan iklim global. Juni ini, New Delhi mencapai rekor suhu 48 celsius. Wilayah-wilayah barat India hampir memecahkan rekor suhu terpanas dengan 50,6 celsius. Yang lebih menyedihkan, suhu-suhu panas itu menyerang wilayah yang rentan. Pemerintah Negara Bagian Bihar, wilayah miskin di India, terpaksa menutup sekolah dan tempat pelatihan selama lima hari karena cuaca panas menewaskan 100 orang. Tewasnya rakyat India disebabkan suhu wet bulb tidak bisa ditoleransi lagi. Wet bulb merupakan perhitungan suhu luar ruangan dengan kelembapan. Jika melebihi batas kewajaran, manusia tak bisa bertahan hanya dengan mengandalkan pendinginan tubuh dengan keringat. \"Semakin banyak gas rumah kaca di bumi ini, salah satu wilayah populasi terbesar bakal terserang kiamat gelombang panas,\" ungkap Eun Soon, peneliti dari Hong Kong University of Science and Technology. (reu/ful)

Tags :
Kategori :

Terkait