Supaya Maksimal, Pembangunan Stadion Watubelah Butuh Rp500 Miliar

Selasa 09-07-2019,11:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Sebenarnya untuk menuntaskan pembangunan Stadion Watubelah masih membutuhkan dana yang cukup banyak. Seperti pernah disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon Sofwan ST. Ia mengatakan pembangunan Stadion Watubelah harusnya bisa tuntas seperti di Kabupaten/Kota Bekasi, dan Tasikmalaya. Sebab, start pembangunannya dimulai tahun 2012. Ia menilai mangkraknya pembangunan Stadion Watubelah karena pemda malas berkomunikasi dengan pemprov dan pusat. “Karena setiap pembangunan itu sebetulnya tergantung keseriusan pemerintah daerah, dalam hal ini bupati. Bupati nonaktif Sunjaya saat masih menjabat terkesan enggan meneruskan pembangunan sport center dengan dalih itu warisan bupati terdahulu. Ya akhirnya begini, hingga 2019 ini tak kunjung selesai,\" jelas Sofwan saat diwawancara Radar Cirebon, belum lama ini. Menurutnya, kelanjutan pembangunan sport center bisa selesai dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Tapi, itu jika pemerintah daerah bisa “menarik” anggaran, baik dari provinsi maupun pusat. Minimalnya, kata dia, Rp100 miliar dalam satu tahun. Didukung dengan APBD Kabupaten Cirebon. “Masih butuh Rp500 miliar lagi supaya pembangunan sport center tuntas 100 persen berikut sarana dan prasarana. Tapi, kalau untuk sport centernya saja hanya Rp400 miliar. Tahun sekarang itu (2019) ada support anggaran dari APBD Kabupaten Cirebon nilainya Rp35 miliar. Ditambah Rp50 miliar dari APBD Provinsi Jabar,\" ucapnya. Ia menegaskan, selama ini DPRD Kabupaten Cirebon, khususnya Komisi III yang membidangi pembangunan fisik, terus mendorong agar pembagunan sport center yang ada di Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, itu segera tuntas. “Karena bagaimana pun itu menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Cirebon. Hadirnya sport center memberikan multiplier effect bagi masyarakat maupun Kabupaten Cirebon secara luas,” imbuhnya. Senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Hj Yuningsih MM. Dia menilai pembangunan Stadion Watubelah tak maksimal. Pasalnya, selama ini pemerintah daerah hanya mengandalkan APBB Provinsi Jawa Barat. Kondisi ini membuat pembangunan terseok-seok. Jika berkaca dari Kabupaten Bekasi, penganggaran sport center di sana didukung APBD daerah. Artinya, lanjut Yuningsih, tidak sepenuhnya mengandalkan APBD Provinsi Jabar. “Di Bekasi, itu APBD Provinsi hanya Rp130 miliar dari total pembangunan Rp750 miliar. Selebihnya dari APBD II. Artinya, teknis penganggaran di Kabupaten Bekasi sangat bagus,” paparnya. Jika melihat kondisi demikian, kata Yuningsih, kemauan pemerintah daerah begitu tinggi dalam mewujudkan satu pembangunan. Jika terealisasi, tentu menjadi kebanggaan pemerintah daerah. “Masyarakat akan bangga, yang dapat nama tentu pemerintah daerah. Makanya, ini bergantung pada kemauan pemda juga. Kami di dewan terus mendorong agar segera tuntas,” terangya. Yuningsih melanjutkan, di tahun 2019 ini, pemerintah daerah mendapatkan support dari APBD Provinsi Jabar senilai Rp50 miliar. Sedangkan dari APBD Kabupaten Cirebon diakokasikan Rp35 miliar. Dia pun mendorong penyerapan anggaran ini harus dilakukan secara maksimal oleh pemerintah daerah. “Artinya, jangan sampai penyerapan anggaran terulang seperti di tahun 2016, di mana dari total anggaran Rp30 miliar, hanya terserap Rp18 miliar,” ungkapnya. Dia berharap, proses penganggaran yang dilakukan Kabupaten Bekasi ini bisa dicontoh oleh pemerintah Kabupaten Cirebon. Apalagi, terjadi perbedaan luas lahan. Di Bekasi 20 hekatare, sementara di Kabupaten Cirebon 14 hektare. “Bedanya 6 hektare. Kalau pemda serius, sebetulnya bisa. Jadi, sebetulnya itu tergantung dari keseriusan pemda,” lanjutnya. Dia mengungkapkan, Stadion Watubelah sebenarnya dipersiapkan Pemprov Jawa Barat sejak 2012 dalam rangka menghadapi PON XIX 2016, di mana saat itu Jawa Barat sebagai tuan rumah. Kala itu Stadion Watubelah dengan kapasitas 40.000 penonton ditargetkan selesai 2015 sehingga bisa digunakan pada PON XIX 2016. Tapi  pada kenyataannya gagal. Bahkan sampai saat ini belum juga selesai. (sam/den)

Tags :
Kategori :

Terkait