Aktualisasi Budaya Gotong Royong

Kamis 11-07-2019,16:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

SUMEDANG – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TTMD) merupakan upaya ekselerasi pembangunan di desa. Pasalnya, program ini melibatkan seluruh semua unsure. Seperti TNI, pemerintah daerah dan masyarakat. “Ini sesuai dengan misi pembangunan pemerintah, yakni membangun Indonesia dari pinggiran,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhalul Ulum saat menghadiri upacara pembukaan TMMD ke-105 TA 2019 di Lapangan Desa Pandanaan, Kabupaten Sumedang, Selasa (9/7) lalu. Kemudian, Uu juga menyebutkan bahwa TTMD merupakan ajang aktualisasi budaya gotong royong, karena seluruh elemen bangsa bergandeng tangan dan bersatu menggelorakan nilai kebangsaan. “Tujuannya, agar kesejahteraan di desa meningkat dan sasaran bantuan langsung mengena kepada masyarakat yang membutuhkan,\" sebutnya. Dalam kesempatan tersebut, Uu menginginkan agar kegiatan TTMD menyentuh lini-lini yang belum terjamah oleh pemerintah. \"Strategi pemberdayaan masyarakat harus tercermin. TMMD diharapkan mendorong peran serta dan partisipasi aktif masyarakat. Sehingga, secara bertahap masyarakat mampu membangun diri dan lingkungan secara mandiri,\" harapnya. TTMD ke-105 sendiri dilaksanakan di empat Kabupaten di Jawa Barat, yakni Kabupaten Sumedang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Sukabumi. Sementara, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono yang juga hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut mengatakan, TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral, sehingga dalam pelaksanaannya, TNI tidak bekerja sendiri, tetapi menggandeng banyak pihak. “Kami bersatu padu membangun bangsa demi terciptanya kesejahteraan masyarakat,” katanya. Tri Soewandono juga memaparkan target utama TMMD ke-105 kali ini adalah, pengecoran jalan sepanjang 1.000 meter, lebar 2,5 meter, dan pengerasan jalan 200 meter. Kemudian, membuat jembatan sungai Cibodas dengan panjang 12 meter, tinggi 2,5 meter, dan lebar 3 meter. Lalu, rehab jembatan sungai Cijeungjing dengan panjang 17 meter dengan lebar 2,3 meter. Adapula, pengerjaan jembatan Ciereng dengan 4 meter, lebar 3 meter dan tinggi 2,5 meter. Jembatan beton plat itu memiliki empat unit sayap jembatan. Dan pembuatan Loneng Jembatan sepanjang 3 meter, tinggi 1 meter, dan lebar 0,5 meter. Selain itu, kata Tri Soewandono, TMMD akan membuat TPT di empat titik, pembenahan gorong-gorong, dan kupas tanah. \"Untuk sasaran tambahan, akan dilaksanakan rehab mesjid, pembuatan MCK dan pengerjaan pos kamling,\" ucapnya. Selain pengerjaan infrastruktur fisik, dalam TMMD ke-105, juga dilaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan, penyuluhan hukum, penyuluhan kesejahteraan rakyat, kesadaran bernegara, keamanan, dan ketertiban masyarakat. Dalam pembukaan TMMD ke-105, turut hadir Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi, Danrem 062/TN Kolonel Inf Prawito, Kabid Propam Polda Jabar Kombes Pol Sri Satyatama, Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo SIK MH dan Dandim 0610 Sumedang Letkol Arh Novianto Firmansyah. Selain itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Asintel Kasdam III/Sliwangi Kolonel Inf Ari Bayu, Asops Kasdam III/Siliwangi Kolonel Inf Feri Irawan, Aster Kasdam III/Sliwangi, Danpomdam III/Sliwang Kolonel CPM Andrey Satwika, Kapendam III/Siliwang Kolonel Inf FX Sri Weliyanto, dan para Dandim jajaran Korem 062TN, hadir dalam kegiatan tersebut. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait